Setelah sebelumnya harga komoditas cabai merah naik hingga mencapai Rp 100.000 per kilogram kini harga tomat pun ikut naik dari sebelumnya Rp 4.000 ribu per kilo dalam seminggu naik hingga Rp 16.000 perkilo gram.
- Pj Bupati Banyuasin Serahkan Traktor Roda Empat Baru kepada Kelompok Tani
- Kebijakan Bulog Wajib Beli Gabah Rp6.500/Kg Stabilkan Harga Pangan
- Terkendala Pasokan Air, Petani Sawah di OKU Sulit Panen Dua Kali Dalam Setahun
Baca Juga
Diduga kenaikan harga jual tomat ini lantaran pasokan dari petani lokal yang berkurang karena banyak dari petani beralih menanam cabai untuk mengejar keuntungan. Kondisi ini membuat pasokan tomat ke pasar menjadi turun drastis sementara permintaan masyarakat tetap tinggi sehingga harga jualnya di tingkat pengepul maupun penjual menjadi tidak terkendali.
Mahalnya harga tomat ini tentunya dikeluhkan warga terutama ibu rumah tangga yang terpaksa mengurangi jumlah pembelian karena penghasilan masyarakat pada umumnya tidak ikut meningkat.
"Minggu kemarin saya beli sekilo tomat besar itu harganya masih empat ribu rupiah tapi hari ini saya kaget saat mau beli lagi harganya sudah jadi enam belas ribu sekilo jadi terpaksa saya cuma mampu beli setengah kilo saja,"keluh Sari salah satu pembeli, Rabu (20/12).
Ibu Suriah salah seorang pedagang sayur mayur di pasar tradisional Dempo Permai kota Pagar Alam menuturkan, ia tak cuma kesulitan menjual tomat karena harganya naik dari pengepul. Namun, jumlahnya juga tidak banyak selain itu mahalnya harga tomat ini juga karena tomat yang masuk berasal dari luar daerah sehingga ongkos kirimnya juga mempengaruhi harga jual ke masyarakat.
"Bagi kami penjual harga cabe dan sekarang tomat yang naik sangat mempengaruhi omzet pendapatan kami harga masyarakat jadi berfikir ulang untuk membelinya,"keluhnya
Sementara itu Sugiarto salah seorang petani yang masih menanam tomat merasa senang dengan tingginya permintaan tomat di pasaran sehingga hasil panennya bisa terjual dengan harga lebih tinggi dari biasanya.
"Kemarin waktu harga cabai naik saya sempat berpikir untuk menukar tanaman tomat saya dengan tanaman cabai. Namun, niat itu saya urungkan karena saya lihat banyak petani lain sudah menanam cabai dan khawatir saat nanti panen serentak dan cabai membludak harganya jadi turun jadi saya tetap saja memelihara tanaman tomat,”ujarnya.
- Trafik Data XL Axiata Naik 21 Persen Saat Libur Lebaran, Dominasi Akses Streaming dan Media Sosial
- Pj Bupati Banyuasin Serahkan Traktor Roda Empat Baru kepada Kelompok Tani
- Kopi Pagar Alam Menggeliat, Petani Harapkan Harga Stabil