Imbas dari pandemi Covid-19 banyak perusahaan yang kolaps dan merumahkan karyawannya. Namun Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang hingga saat ini masih kesulitan untuk melakukan update data jumlah pengangguran.
- Pelajar OKI Antusias Ikut Pemilihan Duta Literasi
- Polres Muratara Gelar Apel Pergeseran Pasukan untuk Pengamanan Pemilu 2024
- Gunung Dempo Erupsi, Semburkan Gas dan Kolom Abu Setinggi 200 Meter
Baca Juga
“Sekarang belum ada perusahaan yang melapor (PHK). Tapi, sekarang kita bisa lihat sendiri. Banyak yang tutup karena pendapatan menurun. Ini pasti berdampak pada jumlah pengangguran,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang, Yanurpan Yany, Selasa (10/8).
Diakui Yanurpan, banyak usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Tapi yang paling merasakan dampaknya adalah sektor jasa, seperti perhotelan dan ritel.
“Sekarang bisa kita lihat hotel sepi, tingkat hunian menurun. Acara juga tidak diperbolehkan. Kemudian, mal-mal juga tutup. Jadi, ini jelas berdampak ke jumlah pengangguran,” kata Yanurpan.
Yanurpan pun berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal. Begitu juga perekonomian semakin membaik. Sehingga geliat usaha kembali bangkit seperti semula.
- Gubernur Herman Deru Instruksikan Mitigasi Maksimal, Sumsel Waspadai Prediksi Cuaca Ekstrem BMKG
- Pemkab Muratara Minta Bantu Provinsi Sumsel, Tangani Delapan Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir
- KPU Empat Lawang Butuh 7.168 Anggota KPPS