Setelah menerima audiensi dengan para guru honorer dan prioritas 3 dari kabupaten/kota yang ada di Sumsel, Komisi V DPRD Sumsel memanggil pihak Dinas Pendidikan Sumsel dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel, Senin (20/3) lalu.
- Usung Tema "Peduli", Roadshow Bus Antikorupsi KPK Tiba di Lampung Selatan
- Caleg Milenial Bermunculan, Anak Bupati Empat Lawang Maju DPR RI
- Prabowo Ungkap Minat RI Gandeng Turki Bangun Jet Tempur dan Kapal Selam
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengatakan, rapat dengan pihak Diknas Sumsel dan BKD Sumsel Senin (20/3) lalu memutuskan Komisi V DPRD Sumsel bersama Diknas Sumsel dan BKD Sumsel akan menemui Kemendikbud dan Kemenpan RB untuk mempertanyakan kejelasan nasib tenaga honor prioritas 3 (P3) yang tanpa penempatan (TP) sebanyak 1360 tenaga honorer.
"Tapi menurut data dari BKD Sumsel untuk tenaga honor prioritas 3 (P3) yang tanpa penempatan (TP) 1360 tenaga honorer. Dari kuota mereka sebelum ini di Sumsel ada 4000an kemudian lulus penempatan sekitar 3000an peserta observasi,” kata politisi PKS ini, Kamis (23/3).
Menurut Syaiful , pihaknya ingin ada solusi misalnya ada guru honor yang mengajar disalah satu tempat tiba-tiba dia tidak lulus P3K dan ada guru yang lulus P3K dari tempat lain masuk ke sekolah dimana ada guru honor yang tidak lolos P3K.
“ Kita minta kedepan kawan-kawan guru honor prioritas 3 ini yang lulus observasi tapi tidak ada penempatan ini langsung diangkat tanpa ada proses lagi,” katanya.
- Cerita Pedagang Kue Gunjing di Muara Enim, Jadi Caleg Demi Sejahterakan Petani
- Ganggu Ketertiban dan Keindahan, Bawaslu Tertibkan Ribuan Alat Peraga Kampanye
- 68 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Terbanyak Matra Darat