Pertagas Dukung Integrasi Pipa Gas Bumi Sumatera-Jawa

 Suasana pada saat kegiatan paparan terkait jaringan pipa transmisi gas bumi sumatera - jawa. (ist/rmolsumsel.id)
Suasana pada saat kegiatan paparan terkait jaringan pipa transmisi gas bumi sumatera - jawa. (ist/rmolsumsel.id)

PT Pertamina Gas (Pertagas), subholding gas PT Pertamina (Persero), menyatakan dukungan penuh terhadap integrasi pipa transmisi gas bumi Pulau Sumatera yang tersambung hingga Jawa Barat dan Jawa Timur. 


Integrasi ini diyakini akan memberikan banyak manfaat, mulai dari peningkatan monetisasi gas bumi di sektor hulu, naiknya utilisasi pipa di transporter, hingga pemenuhan gas di sektor hilir.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, dalam paparannya di Forum Gas Nasional 2024 yang digelar SKK Migas di Bandung, Kamis (20/6), menjelaskan bahwa Pertagas, sebagai pemain utama dalam penyediaan infrastruktur energi di Indonesia, memiliki jaringan pipa transmisi gas bumi sepanjang 2.713 km yang terkoneksi dengan pipa transmisi milik Sub Holding Gas. 

"Hal ini merupakan milestone penting dalam upaya mengintegrasikan pipa transmisi gas bumi dari Pulau Sumatera hingga Jawa nantinya," ujar Gamal.

Lebih lanjut, Gamal menjelaskan bahwa integrasi pipa gas bumi dari Sumatera hingga Jawa akan dilakukan melalui tiga tahap. Pertama interkoneksi yang telah dimulai sejak tahun 2020 dengan mengintegrasikan pipa SSWJ milik Sub Holding Gas dengan pipa WJA milik Pertagas. Tahap ini akan paralel berjalan dengan tahapan lainnya hingga 2027 dengan selesainya interkoneksi pipa Dumai-Sei Mangkei.

Lalu, integrasi sistem operasi, rute, dan skema komersial lintas pipa transmisi. Terakhir, interoperability yang menerapkan skema Gas Transporter Agreement (GTA) Multi-transporter dan Gas Sales Agreement (GSA) Multi Destination. Hal ini diharapkan mampu menciptakan fleksibilitas penyaluran yang akan dikoordinasikan secara operasionalnya di tim Integrated Command Center.

"Pertagas, sebagai operator pipa transmisi Cisem tahap-1 milik LEMIGAS Kementerian ESDM, dan bagian dari Sub Holding Gas, berharap dapat mendukung integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa yang bertujuan untuk mencapai optimalisasi utilisasi gas bumi di Indonesia," kata Gamal.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan pemerintah terus mengupayakan pembangunan infrastruktur penyaluran gas bumi dari produsen ke pengguna, terutama di daerah-daerah penghasil gas bumi untuk menjangkau pusat demand.

"Untuk itu, perlu adanya sinergi dari semua pihak agar pasokan gas, pembangunan infrastruktur dan serapan gas ke konsumen-nya dapat berjalan bersama," tandasnya.