Personel Brimob Polda Sumsel Diturunkan Bantu Korban Banjir Bandang di Lahat

Jajaran Polda Sumsel membantu warga yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (ist/RmolSumsel.id)
Jajaran Polda Sumsel membantu warga yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (ist/RmolSumsel.id)

Polda Sumatera Selatan menurunkan sebanyak 48 personel brimob Batalyon B Lubuklinggau untuk membantu para korban banjir bandang di Kabupaten Lahat.


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, seluruh personil bantuan itu akan dipimpin langsung oleh Danyon B Brimob Lubuk Linggau. Mereka ditempatkan di lokasi bencana hingga situasi kembali kondusif.

“Secara umum kondisi di lapangan saat ini sudah aman terkendali,”kata Supriadi, Jumat (10/3).

Supriadi menjelaskan, warga yang berada di sekitar lokasi bencana untuk sementara waktu tinggal di tenda pengungsian yang telah disiapkan. Selain itu, mereka diminta waspada ketika hujan berlangsung.

“Karena cuaca saat ini masih buruk, sehingga semuanya diminta waspada,”ujarnya.

Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan membuat 28 unit rumah hanyut terbawa arus. Bahkan, 19 diantaranya dilaporkan mengalami rusak berat serta satu orang warga hilang dan kini masih dalam pencarian.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, banjir bandang itu menghantam tujuh kecamatan Kabupaten Lahat.

Rinciannya, Kecamatan Lahat, terdata sebanyak 81 rumah terkena dampak banjir bandang. Lalu di Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang, dua rumah hanyut serta tiga diantaranya mengalami rusak berat serta 89 rumah rusak ringan. Kemudian, di Kecamatan Kikim Selatan, Desa Banyu Ayu  dan Kecamatan DEsa Gunung Kembang dan Desa Patikal Baru saat ini masih dilakukan pendataan.

Selanjutnya, untuk Kecamatan Jarai Desa Nanti Giri, 98 rumah terkena dampak banjir dan 122 rumah mengalami rusak ringan. Untuk di Kecamatan Mulak Sebingkai Desa Keban Agung 26 rumah hanyut dan 16 diantaranya rusak berat.