Kegigihan siswa Kabupaten Banyuasin untuk menuntut ilmu ke sekolah mendadak viral di media sosial. Pasalnya, mereka tetap berangkat sekolah meskipun wilayah mereka terserang banjir.
- Geger Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kardus, Sang Ibu Tuliskan Wasiat
- Liga Futsal Nusantara Region Sumsel Dimulai, 18 Tim Bersaing Demi Tiket Nasional
- Bawaslu Muara Enim Segera Tertibkan Alat Peraga Kampanye Caleg
Baca Juga
Kepala Desa Penandingan, Muhammad Nusa mengatakan, banjir yang merendam desa tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Banjir disebabkan luapan air dari Sungai Musi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Saat ini, ketinggian air sungai terus merangkak naik hingga mencapai 70 cm.
"Kami sebenarnya sudah meminta pelajar untuk meliburkan diri mengingat debit air semakin tinggi," kata Nusa, Jumat (19/1/2024).
Saat ini sudah ada kurang lebih 70 rumah warga yang terendam banjir air pasang tersebut. Bahkan sebagian sudah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.
Camat Rantau Bayur, Syaiful membenarkan, beberapa desa di wilayahnya terendam banjir. Tapi kondisi masih aman terkendali. Kendati demikian pihaknya menghmbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat debit air terus meningkat.
Isma guru SD 23 Rantau Bayur mengatakan kalau saat ini pelajar masih tetap melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Bahkan mereka untuk menuntut ilmu dengan rela menerobos banjir setinggi lutut untuk mencapai sekolah."Ada juga yang digendong orangtuanya, " ucapnya.
Video para pelajar terobos banjir ke sekolah ini pun viral di media sosial, tampak pelajar menjinjing tas diatas kepala dan celana para pelajar ini tampak basah setelah masuk kedalam air yang menggenangi sekolah mereka.
- Kejari Muara Enim Dituntut Usut Dugaan Korupsi di Tujuh Proyek Dinas PUPR
- Banjir Bandang di Lahat, Walhi Sumsel Sebut Benteng Pertahanan Serapan Air di Hulu Rusak
- Tim Rajawali Tempati Lokasi Balap Liar di Lubuklinggau