Kepanikan melanda bandara-bandara di Filipina setelah muncul ancaman peringatan bom di sebuah pesawat komersial.
- Alpukat Lubuklinggau, Jadi Incaran Pemudik Saat Arus Balik
- Zelensky Bantah Perintah Ledakan Jembatan Krimea
- Atasi Kerawanan Pangan, Bank Dunia Kucurkan Bantuan 2,3 Miliar Dolar AS ke Afrika Timur dan Selatan
Baca Juga
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) pada Jumat (6/10) mengatakan pihaknya tengah berusaha memverifikasi peringatan tersebut. Sementara 42 bandara ditetapkan dalam status siaga tinggi.
“Langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan segera diterapkan di seluruh bandara komersial Filipina," kata CAAP, seperti dimuat Reuters.
Peringatan bom muncul dari penerbangan yang diidentifikasi bertujuan ke Cebu, Bicol, Davao, dan Palawan. Peringatan tersebut diterima melalui email oleh layanan lalu lintas udara. Belum jelas kapan ancaman tersebut dikeluarkan.
Pulau Cebu dan Palawan merupakan destinasi populer bagi wisatawan asing.
“Meskipun informasi tersebut sedang divalidasi, langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan segera diterapkan di seluruh bandara,” lanjut CAAP.
Menteri Perhubungan Jaime Bautista mengatakan patroli dan unit K9 dikerahkan di seluruh terminal bandara internasional Manila dan lembaga penegak hukum telah berkoordinasi dengan erat.
“Diperkirakan tidak ada dampak terhadap penerbangan terjadwal apa pun dan kami ingin memastikan masyarakat yang melakukan perjalanan bahwa protokol diterapkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua orang,” pungkasnya.
- Dibanjiri Tokoh Politik, Resepsi Putri Anies Dihadiri Jokowi, SBY, Menteri Hingga Ketum Parpol
- Kapal Feri di Filipina Terbakar, Puluhan Penumpang Selamat, 2 Orang Dilaporkan Hilang
- Penambang Angola Temukan Batu Berlian Merah Muda Terbesar dalam 300 Tahun