Perayaan Malam Tahun Baru di Lubuklinggau Sisakan 5 Ton Sampah

Petugas DLH kota Lubuklinggau saat membersikan sampah. (Malik/RMOLSumsel.id)
Petugas DLH kota Lubuklinggau saat membersikan sampah. (Malik/RMOLSumsel.id)

Jumlah sampah di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pasca perayaan malam tahun baru mencapai 5 ton.


Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Lubuklinggau (DLH), Vio mengatakan, volume sampah mengalami peningkatan saat malam tahun baru. Kebanyakan sampah tersebut merupakan bekas pembakaran, jagung dan kulit buah durian.

"Sudah itu banyak penumpukan-penumpukan sampah ilegal contoh yang di jalan poros lingkar selatan itu bekas orang-orang bakar dan sampahnya di buang sembarangan di jalan poros," kata Vio Senin, (1/1).

Vio menjelaskan, pengangkutan sampah pasca perayaan tahun baru di fokus di jalan protokol Lubuklinggau. Kemudian dilanjutkan besok Selasa untuk mengangkut sampah yang belum terangkut. 

"Kita fokusnya di jalan protokol, jadinya kan belum teratasi, mungkin besok kami atasi semuanya yang mana yang belum terangkut," jelasnya.

Peningkatan volume sampah di tahun baru menurutnya 5 ton. Biasanya kata Vio, volume sampah perhari hanya 35 ton. 

"Nah ini meningkat menjadi 40 ton atau naik 5 ton dari yang biasanya hanya 35 ton," ungkapnya.

Selain itu, dalam proses pengangkutan pihaknya juga mengakui ada kendala. Sebab ada dua unit mobil dump truk angkut sampah yang rusak dan kini tengah diperbaiki di bengkel. 

"Yang bergerak mobil sekitar 35, 35 mobil," bebernya. 

"Kami juga kan ditambah shift malam 4 rate mobil yakni jam 7 malam mobil 2 unit, jam 9 malam mobil 2 unit," terangnya.

Sementara untuk petugas kebersihan kata Vio, semuanya diterjunkan. Jadi menurutnya, keseluruhan ada 374 petugas yang terdiri dari petugas kebersihan dan angkut sampah.  

"Termasuk juga ini kan laporan dari pengurus Masjid Agung As - Salam berserakan semua sampah di seputaran masjid. Itu saja hampir mau muat satu mobil dump truk," timpalnya.

"Kita tidak tahu juga dominasinya dari mana saja mereka buang sampah. Tapi saya lihat barang sampah yang bekas bakar-bakar. Masuk dalam karung sepertI bekas bulu ayam, tusuk sate, kulit ikan," pungkasnya.