Terkait peristiwa jari kelingking bayi perempuan berusia tujuh bulan putus akibat gunting oknum perawat, pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang membenarkan peristiwa tersebut.
- Warga Griya Permata Sukma Sako Temukan Mayat Bayi Didepan Garasi Mobil
- Warga Muara Enim Temukan Bayi di Kebun Karet
- Kesal Dengan Istri, Bayi Satu Bulan di Empat Lawang Dicekik dan Dibanting hingga Tewas
Baca Juga
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin menuturkan pihaknya sudah meminta maaf kepada orangtua korban serta bertanggung jawab dengan melakukan operasi terhadap bayi malang tersebut
"Setelah mendapat kabar tersebut, kita lakukan tindakan operasi. Alhamdulillah setelah 1,5 jam, operasi berjalan lancar. Kondisinya sekarang sudah membaik," ungkapnya.
Tak hanya itu, korban yang masih berusia tujuh bulan tersebut saat ini masih dilakukan perawatan secara intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah palembang.
"Sebelumnya korban merupakan pasien umum kelas III. Saat ini pihak RS Muhammadiyah sudah berikan pelayanan di ruang VIP, serta selalu diawasi kondisi medisnya," tuturnya.
Sementara itu, Muksin mengatakan oknum perawat tersebut diketahui berinisial D yang merupakan pegawai tetap RS Muhammadiyah Palembang dengan posisi sudah dinonaktifkan.
"Oknum tersebut sudah dinonaktifkan. Dirinya merupakan pegawai tetap yang sudah bekerja 18 tahun," katanya.
Diakhir penyampaian, Muksin menerangkan pihaknya bersedia mendampingi ataupun dimintai keterangan dari pihak kepolisian
"Kami siap mendampingi korban ataupun jika kami dimintai keterangan. Tentunya insiden ini sebagai pengingat untuk semua tenaga kesehatan. Kami siap bertanggung jawab," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang bayi perempuan berusia tujuh bulan diduga mengalami tindakan malpraktek oknum perawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Palembang pada Jumat (3/2). Sebab, jari kelingking sangat bayi putus lantaran terkena gunting dari oknum perawat.
Orang tua korban, Suparman dan Sri Wahyuni melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2).
Dalam keterangan orang tua korban, peristiwa tersebut bermula saat selang infus yang terpasang di tangan anaknya tersumbat. Setelah melapor ke perawat jaga, anaknya tersebut langsung ditangani oknum perawat yang bersangkutan.
"Setelah lapor selang infus anak saya tersumbat, oknum perawat tersebut langsung potong selang infus pakai gunting hingga jari kelingking anak saya ikut terpotong," ungkap Suparman, Sabtu (4/2).
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR