Antrean panjang di depan kantor pos pusat masih terjadi, sama seperti hari sebelumnya. Warga Ukraina rela menunggu berjam-jam demi untuk mendapatkan prangko khusus yang menggambarkan kemenangan tentara Ukraina.
Yury, 22 tahun, mengaku harus mengantre lebih dari dua setengah jam. Ia membeli 30 prangko sekaligus. Wajahnya terlihat puas saat berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya meski harus berdesakan.
"Kapal itu adalah yang terbesar yang mereka (Rusia) miliki. Mereka banyak bertaruh dan kami menghancurkannya!" kata Yury.
"Ini adalah fase baru perang, salah satu kemenangan!" tambahnya, seperti dikutip dari AFP.
Mungkin itu juga yang menjadi alasan bagi warga lainnya. Ukraina-Rusia dilanda perang selama hampir dua bulan dengan kerugian di kedua belah pihak.
Kapal rudal Rusia, Moskva, yang merupakan kebanggaan pasukan Rusia, menjadi terkenal di awal invasi di mana kru kapal tersebut menyerbu penjaga perbatasan Ukraina dan meminta mereka menyerah. Pasukan penjaga perbatasan Ukraina menolak untuk menyerah. Serangan pun terjadi.
Pasukan Ukraina mengklaim telah membombardir kapal Moskva dengan rudal yang menyebabkan kapal tersebut rusak parah, sementara pihak Rusia mengatakan, kapal tersebut mengalami kebakaran muncul karena amunisi di dalam kapal meledak.
Pada Kamis (14/4), pasukan Rusia mencoba mengevakuasi kapal yang rusak itu untuk kembali ke pelabuhan, namun gagal. Kapal tersebut malah tenggelam.
Peristiwa itu sontak melahirkan sorak sorai bagi Ukraina. Menjadikan persitiwa itu sebagai simbol perlawanan Ukraina terhadap serangan Rusia.
Layanan pos Ukraina kemudian membuat kompetisi untuk mengilustrasikan peristiwa itu. Pada Jumat pagi, prangko itu diluncurkan, dan warga telah mengantre hanya beberapa saat ketika layanan pos mengumumkan peluncurannya.
Prangko itu bergambar seorang tentara Ukraina yang berdiri mengacungkan jarinya, membuat gerakan tangan yang tidak senonoh ke arah kapal Moskva di depannya di Laut Hitam Rusia. Prangko itu menjadi barang koleksi bagi orang Ukraina yang melihatnya sebagai tanda "kemenangan".
Di kantor pos pusat di ibu kota Kyiv, ratusan warga Ukraina dari segala usia terlihat mengantre berjam-jam untuk mendapatkan satu dari satu juta eksemplar yang dicetak sejauh ini.
Prangko ini menjadi berita hit. Terjual habis di banyak kantor pos dan dijual kembali secara online.