Perang Terhadap Narkoba Merupakan Jihad Bagi Kepolisian

Kapolda Sumsel Eko Indra Heri di Mapolda Sumsel, Rabu (23/6). (Ist/Humas Polda Sumsel)
Kapolda Sumsel Eko Indra Heri di Mapolda Sumsel, Rabu (23/6). (Ist/Humas Polda Sumsel)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menyatakan perang terhadap narkoba. Ia bahkan menyebut upaya ini sebagai jihad dari kepolisian.


Hal ini diungkapkannya kepada awak media saat launching Forum Komunitas Virtual Mang Pedeka Bersinar, Aplikasi Smile dan Buku Saku Milenial berjudul "What Is Narcotics", di Ruang Catur Cakti Promoter Mapolda Sumsel, Rabu (23/6).

“Ini merupakan problematika sosial yang sangat memperihatinkan, bagaikan senjata pemusnah massal yang meledak di tengah-tengah kehidupan masyarakat,”kata Kapolda.

Namun, tidak hanya fokus kepada penindakan, Kapolda juga menekankan partisipasi stakeholder dan tokoh masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Kapolda berharap peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan Hari Bhayangkara ke-75 akan menjadi momentum sinergitas semua pihak dalam upaya memberantas narkoba.

Bakal Panggil Lurah Kertapati dan Tangga Buntung

Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Palembang, membuat aparat kepolisian geram. Sejumlah upaya penggerebekan dan penangakan telah dilakukan Polrestabes Palembang sejak beberapa waktu terakhir.

Namun, untuk memberantas narkoba diperlukan kerjasama dan tanggung jawab dari semua pihak. Termasuk unsur pemerintahan di kawasan yang cukup rawan dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut.

Oleh sebab itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel akan memanggil Lurah di kawasan Kertapati dan Tangga Buntung, yang menjadi zona merah peredaran narkoba di Kota Palembang.

“Kita akan mulai dari kota Palembang. Lurah di kawasan terkait akan segera dipanggil, untuk melihat sejauh mana upaya mereka di lingkungan masyarakat (untuk ikut memberantas dan mensosialisasikan bahaya narkoba),”kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, didampingi Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, Rabu (23/6).

Lebih jauh Supriadi menghimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika mengetahui terjadi transaksi ataupun peredaran narkoba kepada aparat kepolisian terdekat atau melalui hotline 110.

“Kapolda berkomitmen kuat dan tegas terhadap pemberantasan peredaran penyalagunaan narkoba di Sumsel apalagi di Palembang. Karena itu jangan takut untuk melaporkan ke polisi,”katanya.