Penyidik Kejati Kembali Periksa Saksi Terkait Dugaan Korupsi LRT Sumsel

Gedung Kejati Sumsel/RMOL
Gedung Kejati Sumsel/RMOL

Tim penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel kembali melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Pada hari ini, Selasa 25 Juni 2024, Kejati Sumsel memeriksa satu orang saksi berinisial DD.


Pemeriksaan saksi DD yang merupakan Direktur PT Suwarna Cinde Raya ini dilakukan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga selesai. Saksi dimintai keterangan terkait dengan materi penyidikan perkara dugaan korupsi LRT Sumsel.

Menurut Plh Penkum Kejati Sumsel Abu Nawas, pemeriksaan saksi DD ini merupakan salah satu bukti bahwa penyidikan kasus korupsi LRT Sumsel masih terus berjalan. 

Pemeriksaan saksi ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat alat bukti dan mendalami perkara dugaan korupsi tersebut.

"Kedepannya, tim penyidik Pidsus Kejati Sumsel akan terus memanggil sejumlah saksi lainnya untuk dimintai keterangan," ujar Abu Nawas.

Sebelumnya, Kejati Sumsel telah meningkatkan status perkara dugaan korupsi LRT Sumsel ke tahap penyidikan. Hal ini dilakukan setelah melalui tahapan penyelidikan yang cukup panjang.

Dugaan korupsi dalam kasus ini terkait dengan pekerjaan pembangunan prasarana kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan pada Satker Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI TA 2016 sampai dengan 2020. Kerugian negara dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp 1,3 triliun. 

Kepala Kejati Sumsel Dr Yulianto SH MH sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan BPK RI untuk menghitung kerugian negara dalam kasus ini.

Kasus dugaan korupsi LRT Sumsel ini menjadi sorotan publik karena proyek LRT tersebut menelan biaya yang cukup besar, yaitu sekitar Rp 10,9 triliun rupiah. 

LRT Sumsel sendiri dibangun untuk menjadi sarana transportasi penunjang bagi warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018.