Pihak berwenang China membatasi kuota penonton di tempat-tempat diselenggarakannya Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 menjadi setidaknya 30 persen dari kapasitas.
- Jelang PON Papua, Rizky Sabet Perunggu Invitnas Angkat Berat
- Kane Bawa Spur Kalahkan Manchester City
- Shin Tae Young Sebut Liga RMOL jadi Bagian Penting Pembinaan Sepak Bola di Indonesia
Baca Juga
Menjelang dimulainya Olimpiade pada 4 Februari, China memperketat aturan pembatasan untuk menahan penyebaran Covid-19.
Pihak penyelenggara memutuskan untuk tidak menjual tiket kepada penduduk. Namun tiket didistribusikan secara terbatas ke kelompok-kelompok tertentu. Lewat pengumuman pada September tahun lalu, China juga memutuskan untuk tidak menerima penonton internasional.
"Dalam hal kapasitas, kami belum ada di sana, karena harus disesuaikan di tempat demi tempat. Tapi saya katakan, jika kami memiliki satu atau dua dari tiga tempat yang tersedia, itu sudah bagus," kata Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), Christophe Dubi.
Dubi mengatakan, pembatasan kuota penonton juga akan bergantung pada apakah tempat di luar atau dalam ruangan. Pada tahun lalu, Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang ditunda karena pandemi juga tidak memiliki penonton di setiap tempat pertandingan.
Sementara itu, Olimpiade Beijing bukan hanya digelar di ibukota, namun juga sejumlah daerah di Provinsi Hebei. Sejauh ini, otoritas sudah mencatat 143 kasus Covid-19 di antara partisipan, termasuk 24 kasus baru yang ditemukan pada Senin (31/1).
- Gagal di Piala AFF 2020, Tan Cheng Hoe Resmi Mengundurkan Diri
- Sukses Bantai Kaltim, Papua Ditunggu Aceh di Final Sepakbola
- PSSI Tunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional, Babak 64 Besar Dimainkan di Delapan Tempat
