Penjualan Daihatsu di Sumbagsel Mengalami Penurunan, Ini Strateginya di 2025

Ilustrasi mobil Daihatsu. (Handout)
Ilustrasi mobil Daihatsu. (Handout)

Industri otomotif di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menghadapi tantangan besar pada 2025. Setelah mengalami pertumbuhan signifikan dari 2020 hingga 2022, penjualan Daihatsu di wilayah ini mulai menunjukkan tren penurunan pada 2023 dan 2024. 


Kendati demikian, Daihatsu tetap optimis dengan strategi baru yang siap diterapkan tahun ini.

Berdasarkan data yang dihimpun, total penjualan Daihatsu di Sumbagsel pada 2020 mencapai 8.699 unit. Angka ini meningkat menjadi 14.395 unit pada 2021 dan terus bertumbuh hingga 19.261 unit pada 2022. 

Namun, pada 2023 angka penjualan mulai menurun menjadi 18.873 unit dan kembali mengalami penurunan pada 2024.

Kepala Wilayah Astra Daihatsu Sumbagsel, David Gunawan, mengungkapkan bahwa meskipun tren penjualan mengalami fluktuasi, Daihatsu tetap berupaya menjaga stabilitas pasar dengan berbagai strategi yang mengutamakan kepuasan pelanggan.

Selama 2024, Daihatsu tidak mengeluarkan produk baru, tetapi tetap mengelola produk secara optimal melalui berbagai program pelayanan dan promosi. 

Fokus utama Daihatsu adalah memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dengan meningkatkan layanan purna jual serta menawarkan berbagai promo menarik.

Untuk menarik minat konsumen, Daihatsu meluncurkan program Daihatsu Idul Fitri 2025 (DAIFIT 2025). Program ini menghadirkan berbagai keuntungan bagi pelanggan, di antaranya promo gratis biaya administrasi kredit, paket tukar tambah kendaraan, hadiah langsung sebesar Rp5 juta, serta kesempatan memenangkan 9 paket umrah bagi pelanggan yang beruntung.

Selain promo pembelian kendaraan, Daihatsu juga menawarkan paket servis berkala super hemat. Pelanggan dapat menikmati diskon hingga 25 persen untuk perawatan berkala, potongan harga untuk oli dan tune-up, serta promo cek rem dan penggantian oli dari harga Rp1,8 juta menjadi Rp783 ribu.

Daihatsu juga mencermati pergeseran preferensi konsumen di Sumbagsel yang semakin condong ke kendaraan penumpang dibandingkan kendaraan komersial. 

Pada 2020, kendaraan komersial menyumbang 25 persen dari total penjualan, naik menjadi 34 persen pada 2022, tetapi turun kembali ke 25 persen pada 2023 dan 23 persen pada 2024. Sebaliknya, kendaraan penumpang terus menunjukkan tren peningkatan, mencapai 77 persen dari total penjualan pada 2024.

Dengan strategi yang lebih terfokus pada kebutuhan pelanggan, peningkatan layanan, serta program promosi yang menarik, Daihatsu optimis dapat mempertahankan daya saing di pasar otomotif Sumbagsel pada 2025. 

David Gunawan menegaskan bahwa Daihatsu akan terus menghadirkan inovasi layanan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan guna mendorong pertumbuhan penjualan di tahun ini.

"Kami akan terus memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik dengan Daihatsu. Program promosi, peningkatan layanan servis, serta fleksibilitas dalam pembelian akan menjadi kunci kami untuk menghadapi tantangan di 2025," ujar David Gunawan.