Penipuan Berkedok Rekrutmen di KONI Sumsel, Oknum Security Dilaporkan ke Polisi

Korban saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang/ist
Korban saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang/ist

Dugaan penipuan berkedok penerimaan karyawan dan petugas keamanan di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) mencuat setelah tujuh warga Palembang melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Palembang, Senin (10/3/2025) sore.


Para korban yang merasa tertipu melaporkan seorang petugas keamanan KONI Sumsel berinisial DA, yang diduga melakukan penipuan dengan meminta sejumlah uang sebagai syarat penerimaan kerja, namun hingga kini para korban tak kunjung dipekerjakan. 

Laporan tersebut diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Kuasa hukum para korban, Tito Dalkuci, mengatakan bahwa korban mendapatkan informasi dari DA terkait adanya rekrutmen karyawan dan security di Sekretariat KONI Sumsel.

"Dengan alasan seleksi penerimaan, para korban diminta untuk menyerahkan sejumlah uang. Namun setelah uang diserahkan, mereka tidak pernah dipekerjakan," ujar Tito.

Tito menjelaskan bahwa DA meyakinkan para korban dengan statusnya sebagai petugas keamanan di KONI Sumsel dan mengaku memiliki kedekatan dengan pimpinan Sekretariat KONI Sumsel.

"Total korban sekitar 14 orang, tetapi yang baru melapor ke polisi ada tujuh orang. Uang yang diminta bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,8 juta, dengan total kerugian lebih dari Rp6 juta," tambahnya.

Salah satu korban, Amri Teguh (31), warga Lorong Kedukan, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kejadian tersebut pada Rabu (8/1/2025) malam. Ia bersama rekannya mendatangi rumah DA setelah mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja.

"Saya diminta uang administrasi Rp1.250.000 dalam dua tahap, pertama Rp1 juta tunai dan sisanya ditransfer. Tapi sampai sekarang saya belum juga bekerja," ungkap Amri.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari para korban. "Laporan sudah kami terima dan akan segera kami limpahkan ke penyidik untuk ditindaklanjuti," tutupnya.