Baru-baru ini publik dihebohkan dengan syuting sebuah sinetron yang mengambil lokasi di pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
- Astaga, Ada Campuran Plastik Dalam Beras Bantuan dari Pemerintah
- Jelang Gelaran Piala Dunia di Qatar, Ahli Peringatkan Potensi Ancaman Kejahatan Siber
- Dampak Perubahan Iklim, 53 Danau dan Waduk Dunia Alami Penyusutan
Baca Juga
Tak sedikit warga mengecam tindakan yang dilakukan tim produksi sinetron yang tayang di salah satu TV swasta Indonesia itu. Sebab, tindakan ini dianggap tidak menunjukkan rasa empati kepada masyarakat yang sedang mengalami bencana hinga kehilanggan sanak keluarga.
Salah satu yang mengecam syuting sinetron di pengungsian Erupsi Semeru adalah politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
"Enggak ada akhlaknya, lokasi bencana dijadikan syuting sinetron. Ambyar," kritik Cipta Panca dikutip dari akun Twitternya, Rabu (23/12).
Warganet pun ramai-ramai mengecam sinetron tersebut, bahkan ada yang sampai menggaungkan pemboikotan.
"Lokasi bencana Semeru dijadikan syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) sinetron dari ANTV. Tim sinetron sama pihak pemerintah kabupaten yang kasih izin sama-sama enggak ada empati dan enggak ada otaknya. #BoikotFilmTMTM," tulis akun @mazzini_gsp.
"Minimal ya, lo kalo mau bikin sinetron soal bencana, lo bikinlah setting-nya sendiri, jangan numpang di bencana beneran. Udah enggak ada otak, enggak ada empati, enggak mau modal pula," ujar akun Ratih Mayangsari.
Bahkan, ada pula warganet yang mengaitkan ramainya pemasangan baliho politisi PDIP, Puan Maharani yang terpampang di lokasi bencana alam erupsi Semeru beberapa waktu lalu.
"Kebangeten. Setelah jadi ajang baliho, lalu jadi tempat sinetron. Ini orang mati beneran dan kehilangan banyak hal dalam bencana lh. Btw (by the way) kok bisa pemdanya kasih izin ya," ujar akun Ahmad Arif.
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 800 Meter
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 600 Meter
- Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik 800 Meter di Atas Puncak