Kabar kematian seorang pengungsi Rohingya di tempat penampungan membuat kerja Dinas Sosial Aceh ikut disorot. Sebab, para pengungsi ini selama di penampungan hanya tidur beralaskan tikar.
- Penolakan Warga Sabang terhadap Pengungsi Rohingya Bukan Karena Benci
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Tuntut Pemulangan ke Myanmar
- 174 Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Sigli
Baca Juga
Merespons hal tersebut, Kepala UPTD RSBM Dinsos Aceh, Farid Wajdi menjelaskan, selama ini penanganan pengungsi Rohingya yang menempati TOTD RSBM berada di bawah tanggung jawab IOM, UNCHR, dan yayasan lainnya seperti Rumoeh Geutanyo.
RSBM, dijelaskan Farid, hanya memberikan fasilitas tempat. Namun untuk kebutuhan makan, tempat tidur, hingga kebutuhan hidup sehari-hari lain bukan jadi tanggung jawab Dinsos.
"Benar, kita hanya memberikan tempat tinggal saja," ujar Farid saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLAceh, Senin (13/2).
Seorang pengungsi etnis Rohingya bernama Muhammad Nur (32) meninggal dunia di lokasi penampungan sementara UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya (RSBM) Dinas Sosial Aceh, Ladong, Aceh Besar. Pengungsi tersebut meninggal dunia pada Senin dinihari (13/2), sekitar pukul 03.00 WIB.
Koordinator kemanusiaan Yayasan Geutanyoe, Nasruddin menjelaskan, sebelum meninggal dunia M Nur mengalami kejang-kejang. Petugas penampung kemudian membawa jenazah ke Puskesmas lalu ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUDZA) untuk dilakukan autopsi.
- Usai Pimpin Doa, Saksi Pengantin di Banyuasin Meninggal
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia
- Diduga Kecelakaan Kerja, TKI Asal Palembang Meninggal di Jepang