Pengungkapan Home Industri Miras Oplosan di Sumsel, Dijual ke Enam Wilayah dengan Omset Ratusan Juta per Bulan

Polda Sumsel merilis pengungkapan kasus home industri miras oplosan/ist.
Polda Sumsel merilis pengungkapan kasus home industri miras oplosan/ist.

Aktivitas home industri minuman keras oplosan yang dijalankan oleh Suliyanto alias Yanto (38) harus terhenti untuk selamanya usai dibongkar Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel.


Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramadhany melalui Kasubdit Indagsi AKBP Hadi Syaefuddin mengatakan, tersangka diamankan anggota Subdit Tipid Indagsi Ditreskrimsus saat melintas mengendarai mobil jenis Kijang LGX di Jalan Lintas Timur, Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir.

"Anggota mencurigai mobil yang dikendarai pelaku lalu disetop setelah disetop dan digeledah, lalu ditemukan dus berisi botol miras," ujar dia. 

Dikatakan Hadi, setelah didalami pelaku diketahui memproduksi miras oplosan di salah satu rumah di Desa Gasing, Tanjung Api api, Kecamatan Banyuasin dari rumah inilah anggota kembali menemukan barang bukti miras oplosan 1872 botol minuman keras yang diproduksi tersangka. 

"Dari pengakuan tersangka ia sudah memproduksi dan menjual miras oplosan hasil racikannya sendiri selama delapan bulan. Miras oplosan pelaku di pasarkan di wilayah Ogan Ilir, Muara Enim, Pagaralam, Banyuasin, Musi Banyuasin dengan omzet sebesar Rp 300 juta," tambah Hadi. 

Lebih lanjut dikatakan Hadi, tersangka Yanto ini, pemilik sekaligus peracik serta memasarkan langsung miras hasil racikannya sendiri. "Miras yang diproduksi tersangka dalam satu bulan mencapai 100 dus atau 4.800 botol. Selama delapan delapan bulan miras yang berhasil diproduksi mencapai 3.400 botol," bebernya.

Sementara itu, tersangka Suliyanto mengakui ia sudah delapan bulan memproduksi miras oplosan di Desa Gasing Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Miras oplosan yang diproduksinya diraciknya dengan campuran alkohol 14 sampai 15 persen. 

"Miras oplosan ini saya pasarkan ke pedagang kami lima dengan harga 350 ribu per dus nya. Sebelum dipasarkan miras ini saya coba dulu setelah itu baru saya pasarkan sendiri," tandas dia.