Puluhan ribu jemaah tarekat Syattariyah pengikut Habib Muda Seunagan atau Abu Peuleukung di Kabupaten Nagan Raya, provinsi Aceh, bakal berlebaran pada hari ini, Kamis (20/4). Hari Raya Idulfitri ditentukan setelah berpuasa 30 hari.
- Keputusan Australia Batalkan Pengakuan atas Yerusalem Dianggap Bijak dan Berani
- Bubur Suro Palembang, Tradisi Berbagi di Bulan Ramadhan
- 500 Lampion Terangi Kelenteng Dewi Kwan Im Saat Imlek
Baca Juga
"Besok, kami kalau puasa 30 hari selalu. Kami besok sudah hari raya Idulfitri," kata cucu kandung Abu Peuleukung, Abu Said Kamaruddin, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (19/4).
Abu Said menuturkan, jemaah tarikat Syattariah bakal menggelar salat Idulfitri bakal ditempat masing-masing, seperti di dayah-dayah atau mushalla setempat.
"Shalat Idulfitri bagi jemaah kita di tempat masing masing. Artinya katakanlah misalnya di Darul Makmur sana kan, ada empat desa, ada di dayah," jelasnya.
Berbeda dengan lebaran Iduladha, salat Ied akan dilaksanakan atau dipusatkam di Peuleukung dan Puloe Ie, kabupaten setempat.
"Kecuali lebaran Iduladha kita pusatkan di Peuleukueng dan di Pulo Ie," kata dia.
Dia menyebutkan, bahwa tidak ada takbir keliling. Mereka hanya mengumandangkan takbir di masjid atau mushalla desa masing-masing.
"Kita tidak takbir keliling, di tempat masjid, atau kita bisa bilang dayah, artinya dayah ini tempat ibadah bukan dayah pesantren," ujarnya.
Abu Said mengatakan, jemaah Syattariah pengikut Abu Peuleukung berjumlah puluhan ribu dan tersebar di beberapa wilayah di Aceh.
"Pelaksanaan salat Idulfitri tidak terpusat di satu lokasi, tapi ada di tempat masing-masing," kata Abu Said.
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia
- Bencana Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Temukan Lagi 25 Korban Tertimbun Material
- Bripka Adi Syafnur Arisal Sukses Ubah Lahan Ganja jadi Palawija