Pengangkatan Plt Kadis PMD Disoal, Elemen Masyarakat Geram Muba Diobok-obok

Ratusan elemen masyarakat Musi Banyuasin mendatangi Kantor DPRD Muba/ist
Ratusan elemen masyarakat Musi Banyuasin mendatangi Kantor DPRD Muba/ist

Puluhan tokoh masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam beberapa aliansi dan elemen masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendatangi Kantor DPRD Muba, Selasa (25/6) siang. 


Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kebijakan Penjabat (Pj) Bupati Sandi Fahlepi yang mengangkat Richard Chahyadi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muba. 

Pasalnya pengangkatan itu dinilai tidak tepat dengan kondisi Richard Cahyadi yang saat ini menjadi saksi terperiksa dalam dugaan kasus korupsi internet desa di Dinas PMD Muba yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp27 miliar.

"Ini kebijakan yang sangat tidak masuk akal, orang yang sedang diperiksa kasus dugaan korupsi malah dikembalikan jabatannya menjadi Plt Kadis PMD," ungkap Koordinator Aksi, Satoto Waliun dengan nada geram.

Lebih lanjut dia mempertanyakan proses pengangkatan Richard Chahyadi tersebut apakah sudah berkoordinasi dengan anggota DPRD Muba. "Kami tidak mau daerah yang kami cintai ini diobok-obok oleh orang luar Muba, ini jelas tindakan yang dapat merusak Muba," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta klarifikasi dari Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi atas pengangkatan kembali Richard Chahyadi sebagai Kadis PMD Muba. "Pj Bupati Muba harus memberikan klarifikasi ini," tambahnya.

Rombongan massa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kenedi, yang mengaku akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Muba terkait apakah ada koordinasi dengan DPRD Muba mengenai kebijakan Pj Bupati dalam mengangkat Plt Kadis PMD Muba.

"Kita akan cek terlebih dahulu, karena akan dikoordinasikan dengan Ketua DPRD Muba dan juga dicek surat masuk-nya nanti," tandas Jon Kenedi.

Pantauan di lokasi tampak rombongan massa juga mendatangi Kantor Kejari Muba untuk melaporkan dugaan kasus korupsi di Dinas PMD Muba.