Kebijakan apapun yang diambil pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 tidak akan efektif selama mobilitas masyarakat masih tinggi. Pendapat ini disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah.
- Gubernur Anies Sudah Bisa Pamer Kondisi Rumah Sakit yang Kosong
- Ratusan Pelajar di Muara Enim Suntik Vaksin Campak dan Rubella
- Kasus Aktif Melandai, Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Terus Bertambah
Baca Juga
Menurutnya, kalaupun negara menerapkan lockdown tapi kalau mobilitas masyarakat tinggi dan membandel, tetap saja akan terjadi penularan. “Ini untuk menyiasati lonjakan Covid-19,” ujarnya saat menjadi pembicara diskusi virtual, Sabtu (19/6).
Menurutnya, apapun setiap kebijakan yang diambil saat pandemi Covid-19 ini hanya bermuara kepada dua hal penting. Yakni terkait pengawasan dan kedisiplinan masyarakat. “Hanya itu kuncinya,” tegas dia.
Ia menyarankan agar pemerintah memahami bahwa tidak akan pernah bisa menyelamatkan ekonomi sekaligus kesehatan masyarakat. Itu artinya, harus mengorbankan salah satunya.
Di sisi lain, Trubus menyarankan agar pemberlakuan PSBB diterapkan sesuai dengan zona penularan Covid-19.
“Artinya hanya untuk zona-zona merah saja yang di-lockdown. Nah kemudiaj untuk zona-zona kuning dan hijau itu ditekankan yang penting penegakkan prokes lewat PPKM Mikro,” imbuh Trubus.
- Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid-19 di OKI Kembali Ditambah
- Wilayah Zona Merah di Sumsel Didorong Ajukan Permohonan PPKM Mikro
- Pemerintah Diminta Perbaiki Akses Informasi Pelayanan Kesehatan