Pengajar Pondok Pesantren Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet

Seorang pengajar Pondok Pesantren di Banyuasin ditemukan meninggal dunia. (Ist/Rmolsumsel).
Seorang pengajar Pondok Pesantren di Banyuasin ditemukan meninggal dunia. (Ist/Rmolsumsel).

Seorang pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Banyuasin bernama Romi Arum (35) ditemukan tak bernyawa di kebun karet Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Selasa (4/1/2022) siang.


Dari informasi yang dihimpun, jenazah Romi pertama kali ditemukan oleh sang istri yakni Evi. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di bawah pohon karet. 

"Kemarin (3/1/2022) sore menantu saya (korban) pamit untuk menunggu kebun karet di Desa Tanjung Agung," ujar mertua korban, Umul Yati. 

Kebun karet tersebut ditunggu lantaran sering dicuri oleh orang. Karena tak kunjung pulang, sambung Yati, Selasa pagi (4/1/2022) dirinya dan sang anak yakni Evi (istri korban) menyusul ke kebun karet, sekaligus juga untuk menyadap karet. 

"Setelah sampai di kebun, kami panggil namun tidak ada jawaban. Kami cari dan anak saya kaget saat melihat korban tidak bernyawa di bawah pohon karet. Sehari-hari menantu saya mengajar di Pondok Pesantren di Langkan," jelas dia. 

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ditemukan ditubuh korban tidak mengalami luka. Hanya saja di bagian hidung dan muka telah membiru. Sedangkan senter yang sering digunakan dalam kondisi pecah. 

"Saat ditemukan mukanya sudah dikerubungi lalat. Kami tidak tahu apa penyebabnya, selama ini tidak ada musuh, dia orang yang baik," tandas dia.