Kepekaan sejarah (sensitivity of history) dari kepala daerah dirasa masih sangat kurang. Seperti penemuan nisan kuno di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang yang sempat viral, namun tidak direspons langsung Wali Kota Palembang Harnojoyo maupun Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
- Piala Dunia Qatar 2022 Dinobatkan Jadi Piala Dunia Terbaik Abad Ini
- Tersangka Dalang Bom Istanbul Tewas oleh Pasukan Turki di Suriah
- Banjir Bandang Terjang Iran Selatan, 22 Orang Meninggal
Baca Juga
Sejarawan Sumsel, Dedi Irwanto menilai dengan tidak merespons langsung temuan nisan kuno tersebut seperti ada ketidakpedulian Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang pada persoalan sejarah dan budaya Palembang dan Sumsel.
“Termasuk temuan dalam hal paling kecil yakni temuan situs sejarah berbentuk batu nisan kuno kemarin dan semalam kembali ditemukan dua nisan kuno. Walaupun sebetulnya Pemkot sudah mengutus tim dari Dinas Kebudayaan Palembang dan Pemprov Sumsel menerjunkan tim TACB dan staf Ahli Bidang Kebudayaan, tapi maksud kita sebenarnya yang berkompeten adalah orang yang mengambil keputusan, artinya Gubernur dan Wali Kota langsung yang turun melihat temuan tersebut,” kata Dedi, Kamis (20/1).
Apalagi, lanjut Dedi, kalangan sejarawan menilai temuan nisan kuno di Palembang itu kemungkinan bisa mengungkap banyak hal termasuk keberadaan Keraton Beringin Janggut.
“Karena biasanya di dekat Keraton ada pemakaman,” ucapnya.
Dosen Prodi Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri) ini juga menyayangkan lambannya Pemerintah merespons adanya penemuan benda bersejarah ini.
“Paling tidak Pemerintah mengamankan dulu lokasi penemuan awal nisan kuno itu. Sehingga kemudian bisa dibuat semacam perencanaan ke depan apakah itu bisa menjadi penggalian kembali. Karena itu sangat penting terutama untuk pengembangan wisata sejarah,” katanya.
Dedi menyebut, untuk memutuskan hal itu yang berkompeten adalah Gubernur Sumsel dan Wali Kota Palembang selaku pengambil keputusan.
“Itu yang sangat disayangkan, tidak ada respons dari petinggi, pejabat kota dan provinsi di Sumatera Selatan,” tegasnya.
Empat nisan kuno ditemukan di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang saat dilakukan penggalian saluran IPAL oleh pekerja PT Waskita Karya pada Kamis (13/1). Lalu dua nisan kuno lainnya ditemukan bersama tanah buangan hasil penggalian yang berasal dari wilayah sekitar Pasar 16 Ilir.
- Tinjau Penemuan Nisan Kuno, Ini Kata Walikota Palembang
- Nisan Kuno Diduga Milik Bangsawan Palembang, KH Mal An Abdullah: Tantangan untuk Memastikannya
- Temuan 5 Nisan Kuno di Palembang, Sejarawan: Diperkirakan dari Abad 19