Peneliti Universitas Syiah Kuala Latih Masyarakat Buat Parfum dari Minyak Nilam

Sejumlah masyarakat sedang dilatih membuat parfum dari minyak nilam di USK.  (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah masyarakat sedang dilatih membuat parfum dari minyak nilam di USK. (ist/rmolsumsel.id)

Universitas Syiah Kuala (USK) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) - LPPM USK melatih sejumlah masyarakat membuat parfum dari minyak nilam. Metode pembuatannya melalui distilasi vakum.


Ketua Tim Pengabdi, Syaifullah Muhammad, mengatakan pemanfaatan produk ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sebab, produk turunan yang dihasilkan dari purifikasi minyak nilam sangat beragam. Mulai dari parfum, aromaterapi, dan produk perawatan wajah atau kulit. 

Syaifullah menyebutkan pelatiahan diberikan kepada dua kelompok masyarakat. Yaitu, Kelompok Atsirina dan Nilam Aceh Heritage (NAH).

Dua kelompok itu, kata Syaifullah, adalah kelompok yang bergerak dibidang pengolahan produk turunan minyak nilam dan komunitas pelestarian minyak nilam.

Pelatihan ini dilakukan pada tanggal 21-22 Agustus 2021 dengan melibatkan ARC PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala untuk mengajarkan pengetahuan teknis dalam menerapkan teknologi purifikasi minyak nilam. Sehingga menjadi produk parfum, sekaligus penyerahan alat dan bahan produksi.

Pada 2-3 Oktober lalu, kembali dilakukan pendampingan terhadap proses produksi parfum yang dilakukan kelompok NAH, juga fasilitasi terhadap kemasan parfum Atsirina yang diterima pada 18 Oktober 2021.

Syaifullah mengherapkan dengan adanya pelatihan tersebut masyarakat bisa lebih memahami bagaimana mengolah minyak nilam dengan teknologi. Sehingga menghasilkan turunan minyak nilam yang berkualitas.