Gabungan massa pendukung pasangan calon (paslon) 01 Hepi Safriani-Epsi Konar dan paslon 02 Alpian Maskoni-Alfikriansyah menggelar unjuk rasa damai di depan kantor KPUD dan Bawaslu Kota Pagar Alam, Selasa (03/12/2024).
- Pasca Putusan MK, KPUD Pagar Alam Rencanakan Rapat Pleno Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- Saksi Paslon 01 dan 02 Tolak Tandatangan Berkas Rekapitulasi Suara Pilkada Pagar Alam
- Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Rekapitulasi Suara Pilkada Pagar Alam Menangkan Paslon Ludi-Berta
Baca Juga
Aksi ini menuntut pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena diduga terjadi berbagai kejanggalan pada pelaksanaan pemilu 27 November lalu.
Para pengunjuk rasa menuding adanya indikasi ketidaknetralan penyelenggara pemilu di tingkat TPS. Mereka mempersoalkan data pemilih serta absensi masyarakat yang memberikan hak suara.
"Kami menemukan pelanggaran, seperti daftar absen masyarakat yang hanya berupa satu coretan seragam, hingga data DPK yang kami curigai sengaja dimanipulasi oleh oknum KPPS," ujar salah satu perwakilan massa.
Di Kecamatan Dempo Selatan, para pendemo mengaku menemukan dugaan manipulasi data DPK oleh penyelenggara. Mereka juga menyoroti hasil PSU di TPS 05 Sidorejo, di mana paslon 03 yang sebelumnya unggul justru mendapat suara paling sedikit setelah PSU.
Massa mendesak agar KPUD dan Bawaslu Kota Pagar Alam mengakomodasi tuntutan mereka. Jika tidak, mereka mengancam akan membawa massa dalam jumlah lebih besar.
Ketua KPUD Kota Pagar Alam, Ibrahim Putra, menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak telah dilakukan sesuai aturan dan petunjuk teknis yang berlaku.
"KPUD dan seluruh penyelenggara Pilkada bekerja profesional dan independen. Jika ada keberatan atau ketidakpuasan, silakan disampaikan melalui mekanisme hukum yang tersedia," jelasnya saat menerima perwakilan massa di kantor KPUD.
Ketua Bawaslu Kota Pagar Alam, Nurweni, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah aduan terkait pelaksanaan Pilkada dan berkomitmen untuk memprosesnya secara profesional.
"Bawaslu akan bekerja independen untuk mengakomodasi semua aduan yang dilaporkan. Saat ini, semua masih dalam proses, jadi kami harap masyarakat bersabar," ujar Nurweni.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa unjuk rasa berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI dan Polri. Meski begitu, suasana tetap kondusif selama aksi berlangsung.
- Pasca Putusan MK, KPUD Pagar Alam Rencanakan Rapat Pleno Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- Saksi Paslon 01 dan 02 Tolak Tandatangan Berkas Rekapitulasi Suara Pilkada Pagar Alam
- Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Rekapitulasi Suara Pilkada Pagar Alam Menangkan Paslon Ludi-Berta