Sempat mengalami kekurangan stok darah selama bulan ramadan, Unit Donor Darah (UDD) Provinsi Sumsel kembali sibuk melayani para pendonor darah yang berdatangan di Unit PMI Sumsel yang berlokasi di Jalan Sukajaya KM. 5 Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami Palembang.
- Semangat Kartini, Perempuan Indonesia Maju Sumsel Gelar Aksi Donor Darah
- PLN UP3 Palembang Ajak Pegawai Donor Darah dan Sumbangkan Sampah Plastik
- 917 Kantong Darah Akan Didistribusikan ke Rumah Sakit
Baca Juga
Bagian Humas dan P2D2S, Mirna Risa mengatakan usai pelaksanaan hari raya idulfitri 1443 Hijriah, pendonor yang berdatangan sudah mulai mengalami peningkatan hingga 5 orang per hari.
"Sejauh ini peningkatan memang tidak signifikan, tapi lumayan mending dibandingkan selama bulan ramadan yang terakumulasi hanya sebanyak 30 orang pendonor yang datang baik sukarela dan pengganti," katanya saat ditemui Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (10/5).
Disampaikan Mirna selama puasa memang banyak pendonor yang enggan melakukan donor darah dengan alasan hal tersebut dapat berefek pada imun tubuh, "Karena dengan pengambilan darah sebanyak 350 cc pasti berefek ke badan, jadi banyak yang menghentikan aktivitas donor," sambungnya.
Padahal selama puasa banyak sekali kebutuhan darah oleh pasien di seluruh rumah sakit di Palembang khususnya yang datang dari RSMH. "Laporan bisa sampai 100 orang per hari untuk seluruh rumah sakit di palembang yang butuh darah selama bulan puasa, tapi sayangnya pendonor kurang dan tidak bisa memenuhi permintaan tersebut," bebernya.
Sedangkan, dia melanjutkan, sebelum pelaksanaan puasa UDD Provinsi Sumsel dapat memenuhi kebutuhan sebanyak 100 kantong darah per satu bulan, sehingga saat mengalami penurunan pihaknya sempat merasa bingung.
"Tren selama puasa dari tahun ke tahun memang seperti ini, tapi selepas ramadan dan lebaran minatnya sudah kembali meningkat, dan rata-rata yang datang itu adalah mereka yang pada saat puasa tidak bisa donor karena kondisi imun," ujarnya.
Guna mengantisipasi kelangkaan darah di bulan puasa mendatang, Mirna menegaskan pihaknya akan melakukan upaya jemput bola serta edukasi manfaat donor darah sejak saat ini, sehingga hal serupa tidak akan kembali terjadi.
"Kita ingin memberikan edukasi terkait manfaat donor darah, padahal dengan melakukan donor darah beberapa jenis penyakit seperti Hepatitis, Sipilis, HIV dan AIDS dapat terdeteksi dengan melakukan screening," tandas dia.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Semangat Kartini, Perempuan Indonesia Maju Sumsel Gelar Aksi Donor Darah
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3