Produk makanan anak Kinder Joy diisukan telah terkontaminasi bakteri Salmonella yang berasal dari negara tempat produk dibuat. Terkait hal itu, Pemkot Palembang tengah berkoordinasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang untuk mendapat kepastian hasil uji laboratorium.
- Tindaklanjuti Temuan Bakteri Salmonella di Kinder Joy, Distributor dan Supermarket di Sidak
Baca Juga
“Memang kita sudah dengar kabar tersebut, makanya akan coba kita koordinasikan kepada BPOM,” kata Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, Rabu (13/4).
Untuk di Indonesia sendiri, BPOM Pusat masih melakukan penelusuran apakah Kinder Joy yang dijual di Indonesia aman konsumsi. “Ini informasinya masih sangat minim, bahkan dari BPOM pusat juga lagi melakukan penelusuran dengan sampel acak sehingga belum bisa dipastikan,” terangnya.
Oleh sebab itu, Finda mengatakan akan berkoordinasi segera dengan BBPOM Palembang untuk melakukan uji laboratorium terhadap produk Kinder Joy yang ada di Kota Pempek. Apabila ditemukan hal serupa, maka secara langsung peredaran Kinder Joy di Palembang akan langsung ditarik.
“Kalau ditemukan maka akan kita tarik langsung, sebab BBPOM la yang berwenang terkait produk makanan ini,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Rmolsumsel di sejumlah minimarket sudah tidak terlihat lagi produk tersebut.
“Tidak lagi kita jual karena kemarin beredar isu bahwa Kinder Joy ini ada bakteri, jadi memang tidak kita jual dulu,” kata salah satu karyawan minimarket, Parlindungan.
Dirinya menjelaskan, sebelumnya memang produk tersebut jarang dibeli oleh masyarakat, sebab harganya yang terbilang mahal untuk makanan dengan ukuran 20 gram tersebut.
“Jarang yang beli, ukurannya kecil dan harganya mahal jadi alasan masyarakat mungkin,” tandasnya.
- Wawako Prima Salam Perintahkan Dishub Tertibkan Mobil Barang Penyebab Macet di Palembang
- Wawako Prima Salam Tinjau RSUD Gandus, Pastikan Pelayanan Tanpa Diskriminasi
- Dalami Kasus Keracunan Lima Siswa SD, Polrestabes Palembang Masih Tunggu Hasil Uji BPOM