Pemulangan 34 Ribu Pekerja Migran Harus Ikuti Protokol Kesehatan

Sebanyak 34.300 ribu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) diprediksi akan kembali ke Tanah Air akibat pandemik virus corona baru atau Covid-19.


Hal ini pun menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo. Kepala Negara yang akrab disapa Jokowi meminta agar jajarannya melakukan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat terhadap mereka. Agar bisa dipastikan tidak ada PMI yang tertular.

"Ingin saya tegaskan agar diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan memobilisasi sumber daya yang kita miliki," ujar Jokowi dalam rapat terbatas secara virtual di Istana Bogor, Senin (11/5).

Selain itu, Jokowi juga minta dipastikan soal langkah pencegahan lainnya berupa lokasi karantina, jika memang ada yang diduga terinfeksi atau positif.

"Dan juga dipastikan kesiapan tempat karantina, dipastikan rumah sakit rujukan bagi para pekerja migran kita tersebut," tambahnya. Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini membeberkan asal daerah PMI yang akan pulang sejumlah 34.300 ini.

"Mereka berasal dari Jatim ini ada 8.900 kurang lebih, dari Jateng 7.400, dari Jabar 5.800, dari NTB 4.200, dari Sumut kurang lebih 2.800, dari Lampung 1.800, dan 500 orang dari Bali," ungkap Jokowi.

"Ini agar betul-betul diantisipasi, disiapkan, ditangani proses kedatangan mereka di pintu-pintu masuk yang telah kita tetapkan dan juga diikuti pergerakan sampai ke daerah," dia menambahkan.

Adapun informasi mengenai kepulangan 34.300 PMI ini telah disampaikan sebelumnya oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu lalu (9/5), Benny Rhamdani menyebutkan 34.300 PMI yang diprediksi kembali ke Tanah Air alan terjadi pada Mei-Juni 2020.

Dari total PMI yang akan pulang itu, Politisi Partai Hanura ini merinci sebanyak 13.074 PMI berasal dari Malaysia. Kemudian 11.359 PMI dari Hongkong, 3.688 PMI dari Taiwan, 2.611 PMI dari Singapura, dan 800 PMI dari Arab Saudi.

Selain itu ada pula 770 PMI berasal dari Brunei Darussalam, 325 PMI dari Korea Selatan, 304 PMI dari Kuwait, 219 PMI dari Italia, dan 173 PMI dari Oman serta negara-negara lainnya.