Pemuda Tani HKTI Muara Enim Siap Wujudkan Food Estate

FGD Pemuda Tani HKTI dengan Pemkab Muara Enim. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
FGD Pemuda Tani HKTI dengan Pemkab Muara Enim. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Pemuda Tani HKTI Muara Enim siap untuk mewujudkan Kabupaten Muara Enim sebagai lumbung pangan atau Food Estate di Sumsel. Hal ini sesuai dengan keingingan Gubernur Herman Deru.


Kabupaten Muara Enim memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Hanya saja, memang kepedulian anak petani khususnya di Muara Enim dinilai masih kurang. Padahal, pertanian menjadi sumber penghidupan bagi mereka. 

"Saat ini, banyak yang tidak peduli dengan pertanian, tidak sedikit saat ini anak petani yang tidak mencintai dan peduli terhadap pertanian itu sendiri," kata Ketua Umum Pemuda Tani (PT) HKTI Muara Enim, Ahsan Solehan, saat menggelar FGD pertanian dan Penyerahan Bantuan Bibit Itik serta rapat koordinasi pengurus kecamatan Pemuda Tani HKTI se-kabupaten Muara Enim, di hotel griya serasan Muara Enim, Sabtu (28/5).

FGD pertanian ini diselenggarakan, tujuannya untuk mengajak pemuda peduli terhadap pertanian. Dengan, harapan Sumsel ini menjadi mandiri pangan, sesuai dengan cita-cita gubernur,  dengan begini tidak ada lagi petani yang susah.

"Selain itu, kami juga ingin merubah pola pikir  masyarakat untuk peduli terhadap dunia pertanian dan bangga sebagai seorang petani," tutupnya. 

Sementara itu, Plh Bupati Muara Enim, Kurniawan mengatakan, melalui kegiatan ini dirinya berharap muncul berbagai ide dan gagasan pembaruan di bidang pertanian melalui tukar pendapat dan pengalaman di desa dan kecamatannya masing-masing.

Sehingga, lanjutnya, dapat menjadi masukan terhadap program strategis pemerintah kita ke depan dalam meningkatkan produktifitas pertanian, kesejahteraan petani dan pembangunan daerah. Serta memantapkan Muara Enim sebagai 'food estate' atau lumbung pangan nasional yang kita mulai dengan mewejudkan Sumsel mandiri pangan.

"Pemkab Muara Enim tentunya berkomitmen mendukung cita-cita gubernur, untuk mewujudkan Sumatera Selatan mandiri pangan serta lumbung pangan dan Food Estate nasional," ujarnya.

Pemkab. Muara Enim telah menetapkan lahan pertanian berkelanjutan seluas 16.512 hektar yang tersebar di 17 kecamatan yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 56 Tahun 2020 tentang Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. 

Adapun cakupan luas lahan sawah di Kabupaten Muara Enim, yaitu 22.000 hektar, lahan ladang 5.000 hektar dan lahan perkebunan 230.000 hektar. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Muara Enim bermata-pencarian sebagai petani.

"Luas panen padi Kabupaten Muara Enim hingga Desember 2021 lalu mencapai 39.254 hektar dengan rata-rata produksi 4,8 ton perhektar.  Diperkirakan produksi padi sampai Desember nanti akan tercapai sekitar 192 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 102.390 ton beras. Produksi padi tersebut akan mampu mendukung peningkatan produksi padi regional maupun nasional, sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan di provinsi Sumsel," terangnya.

Kemudian tanaman palawija dengan produksi tertinggi di Kabupaten Muara Enim, yaitu jagung 10.833 ton dan ubi kayu 9.264  ton, diikuti ubi jalar dan kacang tanah. Sayuran andalan yang dihasilkan adalah cabai, terong, tomat, kacang panjang dan kangkung, sedangkan buah-buahan dengan produksi tertinggi yaitu nanas,pisang, durian, jeruk dan pepaya.

Tanaman perkebunan yaitu karet 172 ribu ton, kelapa sawit 45 ribu ton dan kopi 28 ribu ton.  Sementara produksi ternak terbanyak dihasilkan dari ayam ras pedaging 7 ribu ekor dan ayam kampung 2,6 ribu ekor, diikuti ayam peternak, itik manila dan sapi.

"Adapun program strategis pertanian di Kabupaten Muara Enim  antara lain yaitu, Pengembangan Kawasan Agropolitan, meliputi Kecamatan Semende Darat Ulu, Semende Darat Tengah, Semende Darat Laut dan TanjungAgung," terangnya.

Pembangunan Taman Agroteknowisata, Serasan Sekundang (TASS) Desa Penanggiran Kecamatan Ujan Mas, Pembangunan pusat pendidikan dan wisata perikanan di Desa Bedegung, Kecamatan Panang Enim, Pembangunan Kawasan Pengelolaan Perikanan Air Tawar Terpadu di Kecamatan Muara Belida.

"Saya berharap program kerja Pemuda Tani HKTI dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan yang dicita-citakan. Ciptakanlah inovasi, tingkatkan koordinasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah sebagai mitra utama," harapnya.