Pemprov Sumsel Dapat Pinjaman Dana Sebesar Rp590 Miliar

Suasana rapat banggar di DPRD Sumsel. (Dudi Oskandar/rmolsumsel.id)
Suasana rapat banggar di DPRD Sumsel. (Dudi Oskandar/rmolsumsel.id)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mendapatkan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastrukti (SMI) dengan total sebesar Rp590 miliar.


Anggota Banggar DPRD Sumsel, Syaiful Padli mengatakan pinjaman tersebut dicairkan melalui dua tahap yakni tahap pertama sejak awal tahun lalu yakni sebesar Rp300 miliar. Dimana, dana tersebut telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel Induk 2021. Kemudian, tahap kedua yakni sebesar Rp289 miliar yang nantinya dimasukkan ke dalam APBD Perubahan. 

"Saat ini kami masih membahasnya dalam APBD Perubahan. Dimana, dalam pos penerimaan pembiayaan terdapat nomenklatur pinjaman daerah,"  katanya rapat pembahasan APBD P  TA 2021 di ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumsel, Rabu (8/9)katanya 

Untuk pinjaman pertama, dia mengaku tidak dikenakan bunga karena ada program dari pusat untuk membantu penanganan Covid-19 di daerah. Namun, pada pinjaman kedua ini dikenakan bungan di bawah 5 persen. Pinjaman ini nantinya akan dicicil pada APBD tahun 2022 mendatang kepada PT SMI. Sedangkan, untuk skema cicilan hingga saat ini belum disampaikan kepada DPRD Sumsel. Meski demikian dia meminta agar cicilan ini harus selesai di bawah kepemimpinan Herman Deru.

"Jangan sampai nantinya cicilan ini diperiodesasi kepada kepala daerah yang berikutnya," tegasnya. 

Dia mengaku pinjaman tahap kedua ini belum diketahui nantinya akan digunakan untuk apa. Karena nantinya akan dikembalikan ke BPKAD, kemudian baru ke mitra-mitra lainnya untuk disebar sesuai dengan alokasinya. Pihaknya juga nanti akan melakukan rapat tingkat komisi dan akan mengecek anggaran yang dibahas di pra anggaran APBD Perubahan 2021. 

"Nantinya akan dilakukan sinkronisasi antara pimpinan komisi DPRD Sumsel dengan Banggar DPRD Sumsel," tutupnya.