Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda mengklaim jumlah bayi yang mengalami stunting di Kota Palembang mengalami penurunan. Dirinya pun optimis di tahun 2023 Kota Palembang menjadi kawasan zero stunting.
- Tabrak Belakang Truk Tronton, Pemotor di Palembang Meninggal Dunia
- Ratusan Meter Kabel SHMS Jembatan Musi IV Dicuri
- Warga Lempuing OKI Temukan Kardus Berisi Bayi di Teras Rumah
Baca Juga
“Kemarin kita sudah mendapatkan arahan dari bapak Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andustin bahwa percepatan pencegahan stunting harus dimaksimalkan,” kata Finda, sapaan akrab Wawako Palembang, Jumat (1/4).
Finda menyebutkan, akan melakukan kerjasama dengan beberapa OPD terkait di Kota Palembang guna memaksimalkan pencegahan stunting di Kota Pempek. Bahkan beberapa program nanti akan dilakukan khusus untuk pencegahan stunting sedini mungkin.
Saat ini, Pemkot Palembang sendiri sudah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi, mulai dari Kantor Kementerian Agama Kota Palembang, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Camat se-Kota Palembang, hingga Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Palembang.
Kerjasama tersebut dalam rangka sosialisasi serta pencegahan stunting pra nikah. Bagi pasangan calon suami istri, akan dilakukan sosialisasi dan pengecekan kesehatan tiga bulan sebelum hari pernikahan. Pengecekan kesehatan meliputi usia, mental, hingga kesiapan lainnya terkait pencegahan stunting.
“Dengan langkah itu, tentu kita optimis agar Kota Palembang bisa menjadi kawasan zero stunting, atau tidak ditemukan kasus stunting lagi,” pungkasnya.
- Pasar 16 Ilir dan BKB Akan Ditata Ulang, Pemkot Palembang Siapkan CCTV dan Pos Terpadu
- Wali Kota Palembang Kesal, Jam Mati di Jembatan Ampera Tak Kunjung Diperbaiki
- Wali Kota Ratu Dewa Targetkan Seluruh Aset Pemkot Palembang Bersertifikat