Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2022 yang bakal dihelat di Palembang, 2-5 November tengah mendapat sorotan. Pelaksanaan kegiatan tersebut dinilai memboroskan anggaran.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR
Baca Juga
Penelusuran Kantor Berita RMOL Sumsel di laman lpse.palembang.go.id, pertemuan tersebut menelan anggaran sebesar Rp2.342.241.880. Anggaran tersebut dinilai cukup besar di tengah perekonomian masyarakat saat ini yang sedang kesulitan akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami melihat ini tidak masuk akal, karena anggaran even organizernya sangat besar sekali sampai Rp2 miliar lebih,” kata Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Independen (K-MAKI), Fery Kurniawan saat dibincangi, Rabu (5/10).
Dia mengatakan, anggaran sebesar itu harusnya bisa ditekan sehingga bisa dialokasikan untuk bantuan sosial kepada warga Palembang yang membutuhkan. “Masyarakat saat ini tengah kebingungan karena harga-harga sudah mulai naik. Ini harusnya bisa dipikirkan dulu. Bukannya menggelar even yang dampaknya minim bagi perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Dia juga mempertanyakan output atau hasil yang nantinya didapat dari Rakernas tersebut. "Karena menurut kami JKPI ini hanya sebatas pertemuan saja, sementara apa yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Kalau tidak ada, berarti kegiatan ini hanya bincang kosong," tambahnya.
Fery mengatakan, pertemuan semacam itu boleh saja digelar. Namun, paling tidak Pemkot Palembang telah menyelesaikan prioritas program lainnya. Seperti bantuan sosial bagi warga miskin yang sejauh ini belum dilakukan secara optimal.
Kemudian perbaikan jalan rusak di berbagai penjuru wilayah. Hal semacam ini seharusnya bisa menjadi prioritas sebelum akhirnya menggelar even nilainya cukup fantastis tersebut.
“Sehingga tidak menimbulkan kesan menghamburkan APBD saja,” tandasnya.
Bakal Ada Workshop dan Pameran Budaya
Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) merupakan pertemuan yang diinisiasi oleh Joko Widodo saat menjabat Wali Kota Solo, 2008 silam. Didalamnya, berisikan sebuah jaringan yang menampilkan budaya, khususnya budaya para delegasi yang masuk dalam JKPI.
"Awalnya 10 delegasi tapi kini sudah ada 73 delegasi Kabupaten/Kota se Indonesia," kata Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Palembang, Agus Rizal.
Pelaksanaan pertemuan ini sebelumnya dilaksanakan di Kota Bogor. Untuk Rakernas JKPI 2022 ini, sudah ada 42 delegasi yang sudah mengkonfirmasi bakal hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut. Berbagai acara bakal digelar dalam Rakernas tersebut.
Seperti pertunjukan dan karnaval budaya peserta yang dipusatkan di Benteng Kuto Besak. Lalu, ada juga seminar dan workshop di beberapa lokasi hingga ekspo budaya serta UMKM dari seluruh delegasi.
"Karena itu, kami melakukan rapat dengan angkasa pura untuk penyambutan para delegasi. Kami harap kegiatan Rakernas ini berjalan lancar dan menjadi momen unjuk kebudayaan khas di Palembang," ungkapnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Pasar 16 Ilir dan BKB Akan Ditata Ulang, Pemkot Palembang Siapkan CCTV dan Pos Terpadu
- Wali Kota Palembang Kesal, Jam Mati di Jembatan Ampera Tak Kunjung Diperbaiki