Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau berencana melakukan revitalisasi Pasar Inpres yang berada di pusat kota. Proses perbaikan pasar ini masih dalam tahap persiapan, termasuk koordinasi dengan PT KAI sebagai pemilik aset.
- Pemkot Lubuklinggau Janji Lunasi Utang Tunggakan ke BPJS Rp5,3 Miliar
- Pemkot Lubuklinggau Gencarkan Edukasi Pajak Kendaraan demi Pembangunan Daerah
- Jam Kerja ASN Pemkot Lubuklinggau Dikurangi Selama Ramadhan
Baca Juga
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lubuklinggau, Medholine, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menunggu hasil perjanjian kerja sama (MoU) yang sedang diproses oleh Bappeda.
“MoU ini berkaitan dengan sewa lahan antara Pemkot dan PT KAI. Setelah MoU selesai, pembangunan akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU),” kata Medholine, Rabu (19/3/2025).
Sambil menunggu proses administrasi, Disperindag melakukan pendataan terhadap seluruh pedagang, baik yang aktif berjualan maupun yang sudah tidak beroperasi.
Pendataan ini dilakukan untuk memastikan pedagang mendapatkan lokasi alternatif selama proses revitalisasi.
“Para pedagang akan dialihkan ke beberapa pasar lain, seperti Pasar Bukit Sulap, Simpang Periuk, Sukajadi, dan Batu Urip,” tambahnya.
Medholine juga meminta pedagang agar tetap mengikuti aturan yang ada, terutama menjelang Idulfitri, saat jumlah pedagang dadakan meningkat.
Sementara itu, mengenai teknis pembangunan dan apakah revitalisasi mencakup seluruh area Pasar Inpres, Medholine menyarankan agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas PU.
“Pasar Inpres ini berada di lokasi strategis, jadi nanti akan disesuaikan apakah tetap tradisional atau semi-modern,” pungkasnya.
- Pemkot Lubuklinggau Janji Lunasi Utang Tunggakan ke BPJS Rp5,3 Miliar
- Pemkot Lubuklinggau Gencarkan Edukasi Pajak Kendaraan demi Pembangunan Daerah
- Jelang Ramadan, Daging Sapi di Pasar Inpres Muara Enim Diserbu Pembeli