Pemkot Lubuklinggau Dukung Muhammadiyah Kelola Gedung Eks RS Sobirin

Eks gedung RS dr Sobirin Kabupaten Musi Rawas di Lubuklinggau. (ist/rmolsumsel.id)
Eks gedung RS dr Sobirin Kabupaten Musi Rawas di Lubuklinggau. (ist/rmolsumsel.id)

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mendukung penuh keinginan Muhammadiyah untuk mengelola gedung bekas Rumah Sakit Sobirin meskipun status aset masih milik Kabupaten Musi Rawas. 


Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansa pada Jumat (19/7). 

"Rumah Sakit Sobirin kemarin kami sudah merekomendasikan juga. Tapi karena aset ini kan berada di Musi Rawas, ya sebaiknya ditanyakan dengan Bupati Musi Rawas," kata Trisko.

Trisko menjelaskan, pihak Muhammadiyah Lubuklinggau memiliki animo dan keinginan yang kuat untuk mengelola gedung tersebut. Ia berharap agar rencana ini dapat segera terealisasi demi kemajuan kota. 

"Kita sangat mendukung. Karena memang setiap daerah-daerah yang sudah maju, ya rumah sakit Muhammadiyah-nya sudah ada, contoh di Palembang," ujarnya.

Trisko juga mengungkapkan keberadaan rumah sakit Muhammadiyah di Lubuklinggau dapat menjadi cikal bakal terbentuknya Fakultas Kedokteran. Selain itu, Muhammadiyah diharapkan dapat memanfaatkan gedung eks RS Sobirin untuk mendirikan sekolah tinggi atau perguruan tinggi.

Ketua Muhammadiyah Kota Lubuklinggau, Mast Idris menyatakan jika Muhammadiyah diberi kepercayaan untuk mengelola gedung tersebut, mereka akan fokus pada penanganan diabetes melitus, yang merupakan salah satu penyakit mematikan.

"Jadi saya sudah berencana waktu itu keunggulan kita nanti kalau memang dipercayakan untuk memakai gedung itu, kita keunggulannya itu adalah penanganan diabetes melitus," ungkap Mast Idris.

Menurut Mast Idris, Muhammadiyah juga berencana menyediakan fasilitas cuci darah untuk penanganan komplikasi diabetes. 

"Jadi diabetes itu harus ditangani oleh dokter, ahli gizi, dan perawat," pungkasnya.