Pemkab Muba Kucurkan Anggaran Rp10 Miliar Untuk Cegah Karhutla

Siaga penanggulangan Karhutla/Foto:Dokumen
Siaga penanggulangan Karhutla/Foto:Dokumen

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berkonsentrasi penuh agar daerah tersebut tidak menjadi penghasil asap. Pemerintah Kabupaten Muba sendiri sudah menganggarkan dana APBD yang tak sedikit yakni mencapai Rp10 miliar.


“Fokus kita adalah menjaga agar Muba tidak menjadi daerah pengekspor asap. Apalagi minggu ini kita sudah masuk musim kemarau kering yang cukup panjang. Sehingga persiapan pencegahan dan penanganan harus ekstra,” kata Penjabat Bupati Muba, Apriyadi di Palembang, Kamis (25/5).

Ia mengatakan, dalam upaya penanganan karhutla, pihaknya sudah melibatkan semua pihak. Tak hanya organisasi perangkat daerah saja, melainkan juga TNI, Polri, Manggala Agni dan sebagainya.

“Kami berharap besar agar tidak terjadi karhutla yang bisa mengganggu aktivitas dan kehidupan masyarakat. Karenanya untuk anggaran pun sudah disiapkan. Di BPBD Muba saja sudah teralokasikan sekitar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar,” katanya.

Selain di BPBD, juga anggaran pencegahan dan penanganan karhutla di instansi lain juga sudah dialokasikan.

Anggaran tak hanya untuk persiapan saja, melainkan untuk memback up semua upaya pencegahan dan penanganan di lapangan selama musim kemarau tahun ini.

“Di Muba sendiri, kami sudah persiapkan ratusan personil untuk penanganan karhutla. Lebih dari separuh kekuatan personil kami fokuskan ke daerah rawan satu yakni di Kecamatan Bayung Lencir,” katanya.

Hal itu lantaran Kecamatan Bayung Lencir merupakan daerah paling rawan karhutla, sebab didominasi lahan gambut. Selain Bayung Lencir, daerah yang berpotensi terjadi karhutla berada di Kecamatan Babat Supat.

“Memang dua kecamatan ini yang memiliki lahan gambut, sehingga akan sangat mudah terbakar dan meluas jika ada titik panas atau percikan api. Sementara kecamatan lain, rata-rata berada di lahan mineral,” katanya.

Untuk itu, pihaknya sudah memaksimalkan patroli di kecamatan rawan bencana karhutla. “Yang jelas, patroli saat ini terus ditingkatkan. Personil kita juga sudah siap, termasuk peralatan untuk pemadaman karhutla. Saya juga seringkali melakukan patroli untuk mengecek kondisi di daerah-daerah rawan,” katanya.