PDAM Tirta Betuah di Kabupaten Banyuasin menghadapi sejumlah tantangan yang memerlukan perhatian serius. Mulai dari masalah pompa, jaringan intake, jaringan distribusi, hingga jarak intake dari booster yang terlalu jauh serta penggunaan pipa PVC yang sudah ketinggalan zaman.
- Plt Direktur PDAM Tirta Betuah Banyuasin Dipanggil Pj Bupati
- Dirut PDAM Tirta Betuah Banyuasin Mendadak Diganti, Apa Masalahnya?
- Penyanggah Kota Palembang, Warga Talang Kelapa Berharap Layanan Air Bersih PT ATS
Baca Juga
PJ Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam menyatakan masalah-masalah ini harus segera dibenahi.
"Ini persoalan yang harus dibenahi," kata Hani Syopiar Rustam, Rabu (3/7).
Hal ini disampaikan Hani saat audiensi dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Diana Kusumastuti, di Kantor Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya beberapa waktu yang lalu.
Dalam audiensi tersebut, Hani didampingi oleh Kadis PUPR Kabupaten Banyuasin Apriansyah, Plt Direktur PDAM Tirta Betuah Zainal Makmum, serta beberapa instansi terkait lainnya.
Hani mengakui permasalahan air minum di Kabupaten Banyuasin menjadi prioritas utama pemerintah daerah saat ini. Sebab, ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Pemkab Banyuasin telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada di PDAM Tirta Betuah. Salah satunya adalah dengan mengajukan bantuan melalui Dirjen Cipta Karya.
Selain itu, Pemkab Banyuasin juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi terkait pengadaan air bersih PT. Tirta Sriwijaya Maju (TSM) di daerah perbatasan Banyuasin dan Kota Palembang.
"Upaya-upaya ini kami lakukan untuk pemecahan permasalahan yang sudah berlarut," pungkasnya.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin
- Tongkang Batu Bara yang Nyangkut di Jembatan Bentayan Banyuasin di Luar Pengawasan KSOP Palembang