Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai 25 Juli 2021 mendatang.
- Bali Keluar dari Level 4 ke 3, PPKM Lanjut Hingga Sepekan ke Depan
- Dampak PPKM Sangat Terasa, Petani Nanas di Muara Enim Merugi Puluhan Juta
- Kang Emil Minta Pemerintah Pusat Turunkan Status Jabar Jadi PPKM Mikro
Baca Juga
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan resminya terkait perkembangan pelaksanaan PPKM Darurat secara virtual melalui kanal youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7) malam.
“Penerapan PPKM Darurat yang dimulai sejak 3 Juli 2021, adalah kebijakan yang tidak bisa kita hindari, yang harus diambil pemerintah meskipun sangat berat, ini dilakukan untuk menurunkan penularan COVID-19,” ungkap Presiden.
Pembatasan ini menurut Presiden juga bertujuan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di Rumah Sakit (RS), sehingga tidak membuat lumpuhnya rumah sakit (RS) lantaran over kapasitas pasien COVID-19.
Tak hanya itu lanjut Presiden, jika layanan RS tidak over kapasitas maka layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya.
“Namun alhamdulillah, kita bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed (tempat tidur-red) RS mengalami penurunan,” tutur Presiden.
Sebelumnya pemerintah menetapkan pelaksanaan PPKM Darurat berlangsung mulai 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 di Jawa Bali. Beberapa hari kemudian ditambah 15 daerah di luar Jawa Bali juga diberlakukan PPKM Darurat.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK
- Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi