Pemberontak Mali kembali melancarkan serangannya kepada masyarakat sipil di desa dekat perbatasan Burkina Faso. Mereka membakar gubuk dan lumbung serta menculik tiga orang warga pada Jumat (24/2).
- Kepergok Mencuri, Maling di Kayuagung Hantam Kakak Beradik hingga Pingsan
- Hantam Mobil Water Tank di Lahat, KA Babaranjang Tergelincir Keluar Rel
- Diduga Tertabrak, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Pinggir Rel Kereta
Baca Juga
Pejabat setempat mengatakan, serangan di Kani-Bonzon, Mali Tengah itu menewaskan sedikitnya 13 warga.
Saksi lain di kota terdekat Bandiagara melaporkan para penyerang juga telah mencuri ternak dari desa Kani-Bonzon.
Menurut laporan African News, penduduk setempat yang marah akhirnya melakukan aksi protes kepada pemerintah agar segera menghentikan kekerasan pemberontak.
Mali telah jatuh ke dalam krisis keamanan dan politik yang mendalam sejak pecahnya kemerdekaan dan pemberontakan jihadis di utara pada 2012.
Kegiatan kelompok jihad yang berafiliasi dengan al-Qaeda atau Negara Islam telah menyebar ke pusat kota dan negara tetangga seperti Burkina Faso dan Nigeria.
Kekerasan di wilayah tersebut telah menyebabkan ribuan warga sipil dan pejuang tewas serta ratusan ribu orang mengungsi.
- 26.000 Mantan Pemberontak Masuk dalam Satuan Tentara Mali
- Mesir Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian di Mali, Ada Apa?
- Setelah Kalah dari Mali, Enam Pemain Timnas Tunisia Positif Covid-19