Pembebasan Lahan Underpass Sudirman Dapat Kucuran APBN Rp50 Miliar

Kepala Bapedda Litbang Palembang, Harrey Hadi. (Alwi Alim/rmolsumsel.id) 
Kepala Bapedda Litbang Palembang, Harrey Hadi. (Alwi Alim/rmolsumsel.id) 

Proyek pembangunan underpass Sudirman Palembang mendapatkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp50 miliar. Dana tersebut, nantinya diperuntukkan pembebasan lahan yang terdampak pembangunan.


Kepala Badan Perencananaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bapedda Litbang) Palembang, Harrey Hadi mengatakan, perencanaan proyek pembangunan underpass di kawasan RK Charitas ini disusun oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN). Sedangkan, tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel yakni pembebasan lahan.

Dia mengaku tidak tahu persis, berapa segmen pembebasan lahan yang akan dilakukan. Namun, pembebasan ini dilakukan mulai dari sebagian Kodam II Sriwijaya hingga arah bundaran Pasar Cinde.

"Di sana bagian kanan banyak bangunan yang akan terdampak pembebasan, sedangkan bagian kiri sedikit mungkin hanya sebagian saja, seperti pagar dan lain sebagainya," katanya saat ditemui di Pemkot Palembang, Rabu (16/6).

Menurutnya, dana pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan underpass tersebut berkisar Rp80 miliar. Sedangkan, saat ini pihaknya mendapatkan kucuran bantuan dana untuk pembebasan yakni Rp50 miliar.

“Dana sisa yang dibutuhkan tinggal Rp30 miliar akan menggunakan dana sharing antara Pemkot Palembang dengan Pemprov Sumsel. Syukur-syukur dapat bantuan lagi dari APBN," ujarnya.

Sejauh ini, dia mengaku tidak ada kendala terkait dengan pembangunan underpass. Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan semua pihak yang terdampak pembebasan lahan ini.

Artinya, jika tidak halangan maka pembebasan akan dilakukan tahun ini. Sehingga, pembangunan underpass dapat selesai pada 2022 mendatang. "Mereka harus mau karena ini kepentingan negara," pungkasnya.