Pembebasan Lahan Pembangunan Tol Indraprabu Masuk Tahap Final

Pembangunan tol Indraprabu terus dilakukan sebagai bagian Jalan Tol Trans Sumatera. (Net/rmolsumsel.id)
Pembangunan tol Indraprabu terus dilakukan sebagai bagian Jalan Tol Trans Sumatera. (Net/rmolsumsel.id)

Proses administrasi ganti untung lahan yang terdampak pembangunan proyek Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) telah memasuki tahap finalisasi. 


“Dari 655 bidang tanah tahap I, 636 bidang sudah validasi dan konsinyasi. Sisanya 19 bidang sedang proses. Ditargetkan pembebasan lahan tahap I rampung 100 persen pada bulan ini juga,” ujar Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor BPN Ogan Ilir (OI), Gerardus Ardi, Selasa (17/5).

Untuk pembebasan lahan tahap II saat ini progresnya mencapai 91 persen. 

“Untuk tahap II, dari 618 bidang, 562 bidang yang sudah validasi dan konsinyasi. Sisa 56 bidang sedang proses,” katanya.

Diakui Gerardus Ardi, proses pembebasan lahan tahap II lebih memakan waktu dibandig tahap I. 

“Pembebasan lahan tahap II, ada sebagian kecil lahan yang menunggu pembayaran dari Kemenkeu. Kemudian ada verifikasi tanah kas desa, banyak pihak yang dilibatkan dalam prosesnya,” terangnya.

Gerardus Ardi menyampaikan, secara total ada 1.273 bidang tanah yang sebagian besar sudah dibebaskan dan sedang digarap untuk proyek tol. Dalam proses, pembebasan lahan ini dibagi dua tahap.

“Tahap I sepanjang 10,5 kilometer itu terdapat 655 bidang tanah. Sementara tahap II sepanjang 38,8 kilometer ada 618 bidang tanah,” tuturnya.

Panjang lahan di trase tol Indraprabu sepanjang 64,5 kilometer terdiri dari 49,3 kilometer berada di wilayah Ogan Ilir dan 15,2 kilometer berada di wilayah Muara Enim serta Prabumulih.