Kemacetan menjadi pemandangan setiap hari di perlintasan kereta api Simpang Belimbing dan Gelumbang terutama pada perlintasan kereta api. Kemacetan akan semakin panjang jika kereta angkutan batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang melintas di jam sibuk.
- Dinilai Banyak Melakukan Pelanggaran, Ketua DPW PPP Sumsel Didesak Dipecat
- Kritik Transparansi PSSI, Maruarar Minta Erick Serahkan Hasil Audit ke Penegak Hukum
- Bupati Heri Amalindo Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Baca Juga
Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, Syamsul Bahri mengatakan, sebenarnya untuk perlintasan kereta api di Simpang Belimbing akan dibangun fly over.
“Tapi untuk membangun fly over di sana masalahnya adalah tanahnya milik PT KAI, jadi tidak bisa dibangun,” kata Syamsul, Rabu (4/5).
Padahal Detail Engineering Design (DED) fly over sudah ada. Tapi tahapannya maish panjang karena harus dibicarakan soal aset, lantaran jalan tersebut adalah jalan nasional.
“Jadi solusinya di daerah tersebut ada (pembangunan) jalan tol. Kalau ada jalan tol nanti aman,” ujar politisi Partai NasDem itu.
Syamsul berharap, di tahun 2024 jalan tol yang mengarah ke Muara Enim selesai dibangun dan dioperasikan.
“Kita doakan sama-sama untuk kepentingan masyarakat luas,” tuturnya.
- Polres Muara Enim Tindak Tegas Pengemudi Nekat di Perlintasan Kereta Api Simpang Belimbing
- Pemkab Rencanakan Pembangunan Jalan Alternatif untuk Atasi Kemacetan Simpang Belimbing
- Tiga Hari Tidak Pulang, Pria Lansia di Gelumbang Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Disumpal Kain