Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) meminta pemerintah menjelaskan secara transparan soal pemberian bantuan sosial (Bansos) yang tembus rekor terbesar selama Republik Indonesia berdiri.
- Anwar Usman Kembali Langgar Kode Etik, Timnas Amin: Tak Pantas jadi Hakim MK
- TKN Tak Masalah Timnas Amin Bawa 1.000 Pengacara ke MK
- Timnas AMIN Bantah Terjadi Keretakan Pasca Surya Paloh Bertemu Presiden Jokowi
Baca Juga
“Bansos ini dibagikan karena krisis atau karena jelang Pemilu, dan demi meraih dukungan suara pemilih?" tanya Jurubicara Timnas Amin, Surya Tjandra, saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/1).
"Kalau krisis, berarti kemiskinan meningkat. Kalau untuk Pemilu, itu jelas tidak pantas dilakukan, karena memanipulasi kebutuhan rakyat miskin,” sambungnya.
Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) itu mengaku prihatin jika perekonomian masyarakat harus terus menerus ditopang dengan Bansos.
Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun mengaku ragu dengan keanggotaan Indonesia di G20.
“Keanggotaan Indonesia di G20 jadi tanda tanya. Jika kita masih mengucurkan Bansos dan program makan gratis, itu artinya ada kesenjangan besar sekali di antara kelas sosial di negeri ini," pungkasnya.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, tahun ini pemerintah menyediakan Rp496 triliun untuk belanja Bansos, naik Rp20 triliun dari APBN 2023 (Rp476 triliun).
- Mendagri Setuju Distribusi Bansos Ditunda hingga Usai Pilkada
- Tina Toon Komplain Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bansos
- Kepala Dinsos OKI Bantah Isu Keberpihakan dalam Penyaluran Bansos