Pemasangan Lift di Jembatan Ampera, Ini Respon MSI Cabang Sumsel

Ketua MSI Cabang Sumsel, Dr Farida R/ist
Ketua MSI Cabang Sumsel, Dr Farida R/ist

Masyarakat Sejarahwan Indonesia (MSI) Cabang Sumsel menyayangkan rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera yang dilakukan Pemprov Sumsel melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


“Kajian mereka kajian apa, tidak cukup hanya kajian konstruksi, perlu ada kajian sejarah, sosial budaya masyarakat pendukungnya khususnya Palembang dan Sumatera Selatan, Amdal semua harus ada kajian,” kata Ketua MSI Cabang Sumsel, Dr Farida R Warga Dalem, Minggu (20/11/2022).

Menurut Farida, pihak Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama ini hanya mengandalkan kajian konstruksi saja dalam rencananya memasang lift di Jembatan Ampera.

“Karena selama ini kita tidak pernah dengar, tahu-tahu ada dan hendaknya pemerintah itu harus melibatkan pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidang itu, misalnya untuk melakukan kajian, selain itu libatkan juga masyarakat dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, khan sekarang sudah canggih, bisa disampaikan ke media sosial dan sebagainya, saya kira  masyarakat tidak anti pembangunan,” katanya.

Karena itu menurut dosen FKIP jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya (Unsri) ini pentingnya untuk duduk bersama membahas permasalahan ini sehingga akan diketahui  soal pemasangan lift ini untuk apa .

“Kalau dibikin saja kita khan tidak tahu ini untuk apa, dana dari mana, siapa yang mengerjakan, berapa lama mengerjakannya, seperti itu,” katanya.

Farida kembali menegaskan apapun namanya pembangunan harus melalui kajian. "Jadi kalau ada sudah ada kajian pastinya sesuai akademik yang pasti  akan dilihat apa kelebihan dan apa kekurangannya,” tandas dia.