Pemanfaatan Geoportal Palembang Harus Dilakukan OPD

Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi / net
Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi / net

Meski memiliki data yang cukup banyak, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum memiliki data yang terintegrasi dan dapat di akses seluruh masyarakat.


Melalui geoportal.palembang.go.id, penataan terhadap data mulai dilakukan penataan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kota Palembang.

Kepada RMOLSumsel, Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi menyampaikan, masuk empat besar finalis Bhumandala Awards 2020 Badan Informasi Geosfasial (BIG) Pemerintah Republik Indonesia (RI), tidak membuatnya puas diri.

Melalui Sistem Jaringan Simpul Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang ini, berharap penerapan jaring simpul di kota Palembang, apat dkmanfaatkan untuk koneksi dalam mendukung pembangunan yang dilaksanakan.

"Kita sudah membangun geoportal Kota Palembang yang dapat diakses seluruh masyarakat Kota Palembang maupun dari luar Kota Palembang.

Harrey menuturka, keberadaan geoportal sebagai jaringan simpul Mota Palembang sangat penting apalagi dalam konteks satu peta (one map one policy) yang dicanangkan pemerintah pusat.

Dimana, seluruh data harus terintegrasi yang akan bermuara kepasa transparansi dari kebijakan dan pelaksanaan yang dilaksanakan pemerintah.

"Pembangunan di daerah tidak dapat lepas dari sinkoronisasi antara pemerintah daerah dan pusat. Untuk itu, perlu ada satu sistem yang terhubung untuk menunjang pelaksanaan satu peta satu kebijakan tersebut," ungkapnya.

Dengan adanga geopertal ini, Harrey berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dapat memanfaatkan geoportal. Karena pembangunan geportal ini sebagai wadah yang bisa memberikan informasi terkait pemanfaatan peta-peta di masing-masing OPD itu sendiri.

"Apa yang kita bangun ini bukanlah hal yang mudah. Dimana, apa yang kita bangun dengan badan informasi geospasial sampai menjadi geoportal. Jadi kita berharap merela dapat memanfaatkannya, apakah itu untuk informasi peta jalan, jaringan jalan, sebaran SD, Rumah Sakit, sungai sampai ke data kependudukan dan UMKM," ulasnya.

Keberadaan geospasial ini, tidak hanya sebagai jaring simpul Kota Palembang, dimana ada ratusan peta yang telah dimasukkan, sehingga jika ada yang ingin memanfaatkan peta tersebut baik itu untuk bisnis, perencanaan, dll, itu bisa memanfaatkan geoportal Kota Palembang.

"Inilah yang sudah kita lakukan dalam dua tahun terakhir. Setelah ini, kita berharap Kominfo sebagai sebagai walidata segera melakukan sosialisasi ke setiap OPD. Karena nanti, seluruh data akan bermuara ke Kominfo," terangnya.

Harus diketahui, keberadaan jaring simpul ini untuk mengkoordinasikan sistem yang dimiliki OPD. Karena data yang dimiliki Pemkot Palembang sebenarnya cukup banyak, tapi saat ini masih berantakan dan bukan dalam bentuk numerik, tapi masih dalam bentuk angka.

"Data kita harusnya sudah dalam spasial atau digital. Supaya lebih enak dilhat, akurasinya kuat dan terintegrasi," tandasnya.