Insiden penembakan terhadap Pemimpin umum RMOL Bengkulu Rahimandani bukanlah salah sasaran ataupun peluru nyasar. Akibat penembakan itu Rahimandani mengalami 4 luka.
- Respons PLN Terkait Pelanggannya Tewas Ditembak Saat Hendak Bayar Tagihan Listrik di Muba
- Hasil Olah TKP Penembakan, Polisi Temukan Selongsong dan Proyektil Peluru di Kantor PLN Sekayu
- Motif Penembakan di Kalidoni, Berawal dari Tagih Fee Rp15 Juta
Baca Juga
Ketua JMSI Provinsi Bengkulu Ricky Susanto mengungkapkan bahwa menurut keterangan Kapolda Bengkulu, pelaku bisa dikatakan profesional dan memang sengaja membidik mantan Sekjen Pemuda Muhammadiyah periode 2010-2015 itu.
Dikatakan pihak kepolisian, sebelum menembak, kedua orang pelaku yang mengendarai motor sempat melewati Rahimandani.
"Seolah-olah memastikan dan bisa disimpulkan beliau disasar dan ditembak," demikian kata Ricky saat live melalui Instagram dengan Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa, Jumat petang (3/2).
Dikatakan Ricky, sejak Rahimandani dirawat di rumah sakit, pihak kepolisian sudah melakukan pengamanan. Bahkan, Kapolda dan Kapolres turun langsung menjenguk Rahimandani.
"Sejauh ini polisi masih ditempatkan disini di RS Raflesia, tapi polisi menempatkan untuk kondisi di sini untuk kemanan sudah cukup," jelasnya.
Ricky juga menjelaskan bahwa polisi belum bisa memastikan apa motif dibalik tindakan penembakan itu. Sementara, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengantongi ciri-ciri pelaku.
"Ciri-ciri pelaku sudah ada yang kenal dan memetakan ciri-ciri pelaku," tandasnya.
- Respons PLN Terkait Pelanggannya Tewas Ditembak Saat Hendak Bayar Tagihan Listrik di Muba
- Hasil Olah TKP Penembakan, Polisi Temukan Selongsong dan Proyektil Peluru di Kantor PLN Sekayu
- Motif Penembakan di Kalidoni, Berawal dari Tagih Fee Rp15 Juta