Pelaku Pembunuhan yang Tewaskan Jukir di Lubuklinggau Ditangkap Usai Pulang dari Rumah Sakit

Pelaku Iwan Ulo dengan tampilan gaya rambut gondrong ditangkap Tim Macan Linggau/Foto:Humas Polres
Pelaku Iwan Ulo dengan tampilan gaya rambut gondrong ditangkap Tim Macan Linggau/Foto:Humas Polres

Pelaku pembunuhan hingga menyebabkan korban tewas bersimbah darah di depan Hotel WE, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan ditangkap.


Polisi menangkap satu dari dua terduga pelaku yakni Iwan Ulo (ular) di rumahnya di Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I usai kejadian pada Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 02.30 WIB. 

"Untuk pelaku lainnya masih kita buru, anggota masih separuh dilapangan," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan.

Korban tewas setelah alami luka tusuk akibat senjata tajam (Sajam) jenis pisau pada bagian leher, dada, punggung belakang, tangan sebelah kiri dan bagian pantat sebelah kiri. Dan diduga korban tewas dengan cara dikeroyok.

"Korban diduga dikeroyok karena memang kita belum ada saksi karena ini masih keterangan dari pelaku," ujarnya.

Kasat Reskrim juga menambahkan, pelaku Iwan Ulo tega menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati. Hingga membuat pelaku dendam dan puncaknya terjadi tadi subuh. 

"Dugaan sementara motif dendam dan puncaknya tadi subuh," jelasnya.

Pelaku menurut Kasat Reskrim disangkakan dengan Pasal 340 dan Pasal 338. Adapun ancamannya dengan 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Diketahui korban Muslah Hermansyah (35) yang merupakan juru parkir ditemukan tewas dibunuh dengan kondisi bersimbah darah didepan Hotel WE di Jalan Yos Sudarso pada Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 02.30 WIB. 

Korban merupakan warga Jalan Kerinci, RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Selain itu antara korban dengan pelaku Iwan Ulo dikenal sudah lama kenal dan keduanya sudah lama berteman.

Keduanya Sahabat Lama, Pelaku Bunuh Jukir di Lubuklinggau Sakit Hati Gegara Rokok

Sementara itu pelaku Iwan Ulo mengaku sudah lama dendam dengam korban. Puncaknya terjadi subuh tadi ketika pelaku hendak meminta rokok dengan korban. Namun kata pelaku, korban tidak memberi dengan mengeluarkan kata kasar.

"Dia langsung membentak, marah-marah dan langsung mau meninju," ungkapnya.

Kemudian setelah itu menurut pelaku, mereka terlibat pertengkaran. Lalu berlanjut dengan keduanya membubarkan diri meski masih saling emosi. Pelaku Iwan Ulo pulang ke rumah ternyata mengambil pisau. 

Sedangkan korban juga mengambil pisau dan pipa besi. "Kita ketemu lagi di lokasi," bebernya.

Pelaku mengaku, saat tiba di lokasi korban sudah ada lebih dulu. Lalu pelaku yang baru sampai dan belum turun dari motor langsung dipukul korban pakai pipa. Hingga pelaku jatuh dan tak sadar ternyata juga alami luka tusuk pada bagian punggung belakang bagian atas.

"Saya belum turun motor dia langsung mukul pakai pipa kena di tangan sebelah kiri setelah ditangkis. Saya jatuh dari motor. Dia yang lebih dulu nusuk, dikejar sama Y, setelah itu saya ikut mengejar hingga korban jatuh, saya hanya sekali (menusuk)," terangnya.

Pelaku juga mengaku, dirinya saat mengejar korban sudah dengan posisi pisau ditangan. Termasuk pula dengan korban, pelaku Iwan Ulo mengaku melihatnya memegang pisau. 

"Dia (korban jatuh) langsung sekali saya tusuk. Yang lain lukanya banyak mungkin oleh Y dari belakang sebelum korban jatuh. Sama Y saya masih ponakan," timpalnya. 

Iwan Ulo juga mengaku kalau dirinya sudah lama sakit hati dengan korban. Sebab tambah pelaku, korban seringkali berucap kasar dan sumbar atau angkuh.

"Malam itu sebelum kejadian habis minum tuak dengan Y di daerah Petanang minumnya. Usai kejadian saya tidak tahu lagi Y dimana. Saya dipanggil Iwan Ulo karena punya tato ular ditangan sebelah kanan," ungkapnya.

Bujangan yang pernah di penjara kasus narkoba ini menambahkan, dirinya ditangkap di rumah usai pulang dari rumah sakit. "Ketika sampai di rumah sudah ada buser menangkap," pungkasnya.