Menyusul berita kematian seorang pekerja migran asal Filipina di tempat pelatihan Piala Dunia, Pemerintah Qatar menyatakan siap melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kematian.
- Piala Dunia Qatar 2022 dan Sunatullah Perubahan
- Antisipasi Kerusuhan, Israel Luncurkan Operasi Khusus Jelang Pertandingan Maroko Cs Prancis
- Piala Dunia Qatar, Politisi Golkar Ini Dukung Perancis Masuk Final
Baca Juga
Di tengah rumor perlakuan buruk Qatar pada migran yang bekerja membangun infrastruktur Piala Dunia, Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022, Nasser Al Khater pada Rabu (7/12) mengkonfirmasi kematian seorang pekerja tanpa memberikan rinciannya.
"Kematian adalah bagian alami dari kehidupan," ujar Nasser sambil menyampaikan ungkapan duka cita pada keluarga korban.
Tetapi mengutip kantor berita The Athletic, seorang pekerja migran asal Filipina itu dikontrak untuk memperbaiki lampu di tempat parkir di Sealine Resort, tempat latihan tim nasional Saudi.
Disebutkan bahwa pria itu meninggal setelah terpeleset dari tanjakan saat berjalan di samping kendaraan dengan kepala terbentur beton.
Pejabat Pemerintah Qatar mengatakan jika penyelidikan akan dikerahkan untuk memeriksa apakah perusahaan dan pekerja telah mematuhi protokol keselamatan dengan benar atau tidak.
"Jika penyelidikan menyimpulkan bahwa protokol keselamatan tidak diikuti, perusahaan akan dikenai tindakan hukum dan sanksi keuangan yang berat," ungkapnya.
Ia juga menegaskan jika tingkat kecelakaan pekerja di migran hingga kini cenderung menurun, terlebih karena Qatar semakin diawasi oleh kelompok HAM.
Penyelenggara Piala Dunia Qatar mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam kecelakaan tersebut karena migran itu bekerja untuk kontraktor bukan di bawah wewenang mereka.
Sejak mengemban proyek sebagai tuan rumah Piala Dunia pada 2010, ribuan pekerja migran dilaporkan The Guardian tewas karena dipaksa bekerja di panas terik dan gaji yang sangat minim.
Tetapi Qatar membantah hal tersebut dan akan mengusut tuntas jika memang ada pelanggaran yang pihaknya lakukan pada para migran.
- Setelah Videonya Viral, PMI Asal Prabumulih Segera Dipulangkan dari Singapura
- Usai Pimpin Doa, Saksi Pengantin di Banyuasin Meninggal
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia