Pejabat Muara Enim Dilantik Malam Hari, Ketua DPRD: Terkesan Mendadak dan Seperti Ada yang Ditutupi

Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki. (Ist/rmolsumsel.id)
Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki. (Ist/rmolsumsel.id)

Pelantikan 9 pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim yang dilakukan Pj Bupati Nasrun Umar pada Senin malam (9/5) berbuntut panjang. Pihak DPRD Muara Enim merasa tersinggung karena tidak memperoleh informasi apapun soal pelantikan yang terkesan mendadak tersebut.


“Pelantikan pejabat ini dilaksanakan secara mendadak. Kita kaget mendapat informasi tersebut. Karena memang tidak ada sama sekali pemberitahuan ataupun mengundang pihak legislatif,” ujar Ketua DPRD Muara Enim, Liono Basuki yang akrab disapa Kiki kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (10/5).

Menurut Kiki, pelantikan pejabat pada malam hari di luar kebiasaan. Hal itu bisa menimbulkan prasangka. Bahkan, tidak hanya pihak DPRD, tak sedikit pejabat Muara Enim yang tidak mengetahui adanya agenda pelantikan pejabat yang dilaksanakan malam hari di ruang rapat bupati tersebut.

“Senin siang Pj Bupati silaturahmi ke dewan hampir satu jam dan tidak ada cerita akan ada pelantikan. Tahu-tahunya malam harinya ada pelantikan. Ini ada terkesan mendadak, seperti ada yang ditutup-tutupi. Untuk itu kita ingin mencari tahu ada apa sebenarnya. Saya minta Komisi I untuk memanggil pihak eksekutif baik Sekda dan BKPSDM untuk memberikan klarifikasi,” tegas Kiki.

Selain itu, lanjut Kiki, DPRD akan menganalisa apakah pelantikan terhadap 9 pejabat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan penempatan pejabat sesuai dengan keahliannya.

“Belum dapat disimpulkan apakah penempatan pejabat itu bermuatan politis atau tidak. Memang pelantikan itu wewenang Pj Bupati, tapi kita tetap akan mengawasi,” tuturnya.