Pedasnya Harga Cabai di Lubuklinggau, Kini Menyentuh Rp70 Ribu Per Kilogram

Sudah sejak empat hari terakhir harga cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau alami kenaikan. (ist/RMOLSumsel.id)
Sudah sejak empat hari terakhir harga cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau alami kenaikan. (ist/RMOLSumsel.id)

Harga cabai di pasar tradisional di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan sejak empat hari terakhir alami kenaikan. Salah satunya di Pasar Inpres. 


Hasan Basri, pedagang di Pasar Inpres Lubuklinggau mengatakan harga cabai merah tadinya Rp40 ribu kini naik menjadi Rp 55 ribu perkilo. Lalu cabai setan sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu perkilo.

Kemudian harga cabai rawit dari Rp 35 ribu naik menjadi Rp50 ribu perkilo. Sama halnya dengan harga cabai hijau naik dari Rp17 ribu menjadi Rp30 ribu perkilo. 

"Harga cabai naik sudah tiga empat hari ini," kata Hasan Basri ditemui pada Jumat, (27/10).

Menurutnya, penyebab naiknya harga cabai karena stok sedikit dari Curup (Bengkulu). Penyebab lainnya kata Hasan Basri, kemungkinan karena jelang pemilihan umum (Pemilu).

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada sayur mayur. Seperti sayur sawi harganya yang tadinya Rp5.000 naik menjadi Rp 10 ribu per kilo. Diikuti pula dengan harga wortel, tadinya Rp8.000 kini naik Rp10 ribu perkilo. Termasuk dengan tadinya Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu perkilo. 

"Pembeli banyak yang kaget dengan kenaikan ini, sekarang sepi. Pembeli hanya membeli setengah," bebernya.

Hasan Basri berharap agar pemerintah segera mencari solusi untuk mengembalikan harga kebutuhan pokok kembali normal. Sehingga dengan turunnya harga-harga kebutuhan bahan pokok, maka pembeli ramai lagi.

Sementara itu Yati, seorang pembeli ditemui di Pasar Inpres mengaku dirinya kaget mendengar harga cabai dari penjual mengatakan alami kenaikan. Dan berharap agar segala harga bahan kebutuhan pokok tidak alami kenaikan.

"Kaget dengar hargonya naik. Beras, gulo naik galo. Kendak kami turun galo," pungkasnya.