Gubernur Sumsel, Herman Deru terus mengingatkan kepada seluruh pedagang sembako untuk tidak memanfaatkan momen Ramadan sebagai jalan keuntungan pribadi dengan menaikan harga kebutuhan pokok dengan tidak wajar.
- Dua Juru Parkir yang Keroyok Anggota TNI Diamankan Polisi
- Pulang ke Rumah, Istri di Muara Enim Temukan Suami Tewas Usai Alami Enam Luka Tusuk
- Duel Berdarah di Pasar Inpres Lubuklinggau, Ketua Keamanan Pasar Ditikam
Baca Juga
"Saat saya ngecek ke pasar harga masih stabil, tapi tadi saya dengar sudah naik. Kenapa naik? Ternyata yang beli banyak, sudah jadi hukum pasar saat hari besar seperti ini," ujar Deru.
"Tapi, saya tegaskan jangan juga karena menjelang puasa pedagang mencari peluang menaikkan harga diluar ambang batas kewajaran. Saya pastikan kondisi kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng (migor) akan terus dilakukan pengawasan secara masif," sambung dia.
Dikatakan Deru, dari hasil inspeksi yang dilakukan dirinya beberapa waktu lalu, diketahui pihak produsen telah memproduksi minyak goreng secara normal.
"Sekarang tinggal bagaimana mengawasinya. Pabrik sudah mengeluarkan sesuai kuota, tapi di pedagang eceran hilang. Saya minta masyarakat jangan panic buying, beli banyak karena harga murah atau takut kehabisan," ungkapnya.
Bagi dia, Ramadan semestinya bisa menjadi momen tafakur dan pengingat bagi seluruh orang untuk tidak melakukan hal-hal buruk, khususnya tindakan curang yang dapat merugikan banyak pihak.
"Semoga dengan datangnya bulan suci ini, dapat dijadikan sebagai alarm kita semua untuk terus berbuat kebaikan," tandas dia.
- Herman Deru Kembali Pimpin DPW NasDem Sumsel, Siapkan Strategi Menang Pemilu 2029
- Bandara SMB II Kembali Jadi Internasional, Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Sinergi Maksimalkan Potensi
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani